Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BPJS Kesehatan Banyuwangi Jamin Ketersediaan Obat, Solusi Substitusi Obat di Luar Fornas

bpjs-kesehatan-banyuwangi-jamin-ketersediaan-obat,-solusi-substitusi-obat-di-luar-fornas
BPJS Kesehatan Banyuwangi Jamin Ketersediaan Obat, Solusi Substitusi Obat di Luar Fornas

ngopibareng.id

Banyuwangi Jumat, 31 Oktober 2025 18:12 WIB

BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi secara berkelanjutan mengedukasi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Banyuwangi dan Situbondo mengenai hak atas ketersediaan obat yang dijamin program JKN. Edukasi ini untuk memastikan peserta mendapatkan pelayanan farmasi terbaik di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama, sekaligus menghilangkan kekhawatiran tentang biaya tambahan, terutama jika terjadi kendala stok obat tertentu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, mengatakan, komitmen pelayanan farmasi ini didasarkan pada regulasi nasional, yakni Peraturan Menteri Kesehatan No. 54 Tahun 2018, tentang penyusunan dan penerapan Formularium Nasional (Fornas).

Fornas merupakan daftar resmi obat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Daftar ini menjadi panduan utama bagi seluruh Faskes untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, dan efisiensi penggunaan obat yang ditanggung oleh JKN.

“Dengan adanya Fornas, peserta tidak perlu lagi khawatir mengenai biaya obat. Seluruh obat yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan indikasi medis dan tercantum dalam Fornas akan dijamin penuh oleh Program JKN dan tidak akan membebankan biaya tambahan sepeser pun kepada peserta,” ujar Titus, Jumat, 31 Oktober 2025.

Titus menjelaskan, dalam praktik pelayanan sehari-hari, Faskes telah dibekali dengan solusi cepat dan efektif jika sewaktu-waktu terjadi kekosongan stok obat yang tercantum di Fornas. Hal ini dikenal sebagai mekanisme Substitusi Obat.

“Substitusi obat adalah penggantian obat yang diresepkan oleh dokter dengan obat lain yang memiliki zat aktif, bentuk sediaan, kekuatan, dan rute pemberian yang sama, atau obat lain dengan kelas terapi yang serupa sesuai dengan indikasi medis dan ketentuan yang berlaku. Tujuan utama mekanisme ini adalah untuk melindungi hak peserta,” tambah Titus.

Baca Juga

Saat terjadi kekosongan obat Fornas, Faskes wajib memberikan substitusi obat dengan zat aktif yang sama, dan substitusi ini dijamin penuh oleh JKN. Peserta tidak perlu membeli obat di luar Faskes atau menanggung biaya sendiri. Untuk memastikan ketersediaan, Instalasi Farmasi Faskes, Apotek, dan Apotek Program Rujuk Balik (PRB) didukung fitur Apotek Online BPJS untuk koordinasi dan tindak lanjut cepat terhadap kekosongan stok.

Melengkapi jaminan tersebut, peserta JKN juga dilindungi oleh Permenkes No. 28 Tahun 2014, yang memungkinkan penggunaan obat di luar Fornas dengan syarat khusus. Di FKTP, obat di luar Fornas dapat diberikan jika sesuai indikasi medis, dan biayanya termasuk dalam tarif kapitasi tanpa boleh dibebankan kepada peserta.

“Sementara di FKRTL, penggunaan obat di luar Fornas harus melalui rekomendasi Komite Farmasi dan Terapi serta persetujuan Direktur RS, dan biayanya sudah termasuk dalam tarif INA CBGs, tidak boleh dibebankan kepada peserta,” jelas Titus.

Ketentuan ini memastikan bahwa kebutuhan medis pasien adalah prioritas, dan proses administrasi maupun biaya akan ditanggung melalui mekanisme JKN yang berlaku, sehingga peserta JKN mendapatkan ketenangan pikiran dalam setiap pengobatan. Faskes wajib menjelaskan prosedur substitusi atau penggunaan obat khusus kepada pasien dan memastikan tidak ada pungutan biaya.

Jika peserta JKN di Banyuwangi dikenakan biaya tambahan untuk obat yang seharusnya dijamin, atau jika hak mereka atas substitusi obat tidak terpenuhi, BPJS Kesehatan menyediakan jalur pengaduan yang mudah diakses dan responsif.

“Peserta dapat memanfaatkan kanal layanan Care Center 165, Chat Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) melalui nomor 08118165165, atau melalui fitur pengaduan di Aplikasi Mobile JKN atau bisa ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk penanganan tatap muka yang lebih mendalam,” pungkasnya.