Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Buang Bayi di Tengah Hutan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

buangBeralas Jarit Putih, Tergeletak di Jalan Setapak

WONGSOREJO – Bayi berkelamin laki-laki yang sudah tidak bernyawa ditemukan warga di tepi jalan setapak, masuk kawasan hutan Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, pagi kemarin. Diduga kuat, bayi ini sengaja dibuang orang tuanya. Orang yang kali pertama menemukan bayi bernasib malang itu adalah Wisnadi, 30, dan Zubaidah, 28, pa sangan suami istri (pasutri) yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Alasbuluh. “Bayi itu berada di pinggir jalan setapak,” ujar Wisnadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Saat menemukan bayi itu, Wisnadi hendak pulang se telah bekerja di hutan. Dalam perjalanan pulang, dia dikagetkan dengan jarit warna putih yang kondisinya masih bagus. Jarit itu tergeletak di pinggir jalan setapak. “Di tengah hutan kok ada jarit bagus,” kata Wisnadi. Setelah jarit itu didekati, Wisnadi bersama istrinya ter ke jut bukan main karena dalam jarit itu ada bayi yang sudah meninggal Di samping bayi yang diduga baru lahir itu ada tas kresek warna hitam yang berisi ari-ari.

“Bayi itu masih ada ari-arinya,” imbuhnya. Bayi malang itu diduga la hir secara normal. Sebelum di buang, bayi itu sepertinya su dah dibersihkan. Bahkan, tali pusarnya sudah dipotong. Be kas po tongannya cukup ba gus. Tali pusar bayi itu diikat be nang. Wisnadi menyebut, bayi yang sebagian tubuhnya sudah mulai membiru itu ditemukan sekitar pukul 08.30. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal.

Bayi itu dibungkus kain jarit warna putih dan digeletakkan di atas tanah di tepi jalan setapak. “Saya kasihan melihat bayi itu, lalu saya bawa pulang,” ujarnya. Berita penemuan bayi yang sudah meninggal di tengah hutan itu langsung menyebar. Puluhan warga yang me rasa penasaran langsung ber datangan ke rumah Wisnadi. Kemudian, salah satu warga melapor ke Polsek Wongsorejo. “Ada laporan warga, kami langsung datang ke lokasi,” cetus Kapolsek Wongsorejo Iptu Edy Purwanto.

Dikatakan kapolsek, saat akan datang ke lokasi penemuan bayi, ternyata bayinya sudah di bawa pulang oleh Wisnadi dan Zubaidah. Di rumah warga itu, bayi berkelamin laki-laki itu diperiksa oleh tim medis Puskesmas Wongsorejo. Pihaknya belum tahu kapan bayi itu dibuang ke tengah hutan. Berdasar keterangan petugas medis, bayi itu baru lahir dan dibuang ke tengah hutan beberapa jam sebelumnya.

“Di duga, bayi ini dibuang tadi malam (kemarin malam) atau tadi pagi (kemarin pagi),” ung kapnya. Demi keperluan pemeriksaan, bayi itu dikirim ke RSUD Blambangan untuk di otopsi. Pihaknya masih menyelidiki orang yang tega membuang bayi tersebut. “Saat dibuang, bayi itu sudah meninggal ataukah belum, kita belum tahu,” tandas Kapolsek Edy Purwanto. (radar)