Banyuwangi, Jurnalnews.com – Dalam rangka memastikan penyerapan gabah petani berjalan sesuai arahan pemerintah, Perum Bulog Cabang Banyuwangi mengadakan kunjungan langsung ke lahan padi siap panen milik petani Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, pada Jumat (11/4/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh PPL pertanian, jajaran Forpimka Wongsorejo, Kepala Desa Bajulmati, serta personel TNI dari Kodim 0825 Banyuwangi.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspitasari, menjelaskan bahwa Bulog mendapat mandat untuk menyerap gabah petani tahun ini dengan target sebesar 52.800 ton dalam bentuk beras. Saat ini, penyerapan masih mencapai sekitar 12 persen atau setara 6.600 ton beras. Ia berharap target tersebut bisa tercapai dengan dukungan dan antusiasme para petani.
“Semoga targetnya terpenuhi dan petani senang karena bisa menjual gabah dengan harga yang bagus, tanpa potongan (tara),” ujar Dwiana.
Ia menambahkan, pemerintah telah menetapkan harga pembelian gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram jika dijemput langsung di lahan petani, dan Rp6.700 per kilogram jika petani mengantarkan ke penggilingan milik Bulog.
Dalam kesempatan yang sama, Pasiter Kodim 0825, Kapten Inf. Sumitro Sujatmiko, mengimbau para petani untuk tidak menjual gabah di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah. Ia menegaskan, kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan juga bertujuan untuk memastikan penyerapan gabah berjalan sesuai aturan.
“Jangan sampai ada yang menyerap gabah di bawah Rp6.500. Harga itu sudah jadi ketentuan, jadi siapapun yang membeli, harus sesuai standar,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, Bulog, dan aparat dalam menjaga kestabilan harga sekaligus memastikan kesejahteraan petani di masa panen raya. (Venus Hadi)
