MUNCAR – Keberadaan Terminal Muncar tampaknya belum berfungsi maksimal. Tidak semua kendaraan angkutan umum, mau masuk ke terminal yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Kendaraan angkutan yang tidak mau masuk ke terminal itu, seperti mobil penumpang umum (MPU) jurusan Srono-Muncar.
Malahan, bus Damri jurusan Muncar-Madura, sejak belasan tahun lalu melakukan aktivitas bongkar dan muat penumpang di luar terminal. “Setiap sore ada dua hingga tiga armada bus Damri ngetem di timur BCA Muncar,” terang Suripno, 45, salah seorang warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Kepala Desa Kedungrejo, H. Abdurrachman, mengaku sudah berulang kali menegur petugas dinas perhubungan di terminal Muncar terkait persoalan MPU yang ngetem di jalan dan tidak masuk terminal. Malahan, juga pernah menegur sopir bus.
“Tapi masih saja,” katanya. Akibat seringnya bus parkir di tepi jalan raya itu, beberapa pohon penghijauan yang ditanam sering mati karena ditabrak. “MPU dan bus tidak tertib, padahal kalau masuk terminal akan membuat ramai dan menumbuhkan perekonomian warga,” ungkapnya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, dua armada bus Damri menunggu penumpang di luar terminal, yakni di tepi jalan raya sebelah timur BCA dan di kantor TNAP Alas Purwo Desa Kedungrejo. Armada bus Damri itu berangkat pukul 16.00 dan pukul 16.30. (radar)