Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Byek! Dibangun 2020 Masih Kerangka saja

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Proyek pembangunan jembatan di Dusun Tugung, RT 1 RW 4, Desa/Kecamatan Sempu, ini sudah lama mangkrak. Sejak mulai dibangun pada 2020 menggunakan dana dari APBD Banyuwangi, hingga kini pembangunan masih belum tuntas. Malahan, baru dipasang kerangka besi.

Salah satu warga setempat, Mansur, 25, menyebut, Jembatan Murias terakhir digarap pada Oktober 2022. Kini, jembatan di dekat rumahnya itu dibiarkan mangkrak dan diberi penanda bambu sebagai penutup jalan menuju jembatan. ”Terakhir kali pemasangan besi, sejak itu tidak pernah digarap lagi,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Mansur, Jembatan Murias dengan panjang 15 meter itu merupakan akses utama yang dipakai warga menuju persawahan. ”Dulu jembatannya membahayakan, cuma besi ditata tanpa ada pengamannya,” katanya seraya menyebut jembatan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Karena pembangunan jembatan hingga kini masih belum selesai, warga yang hendak melintas harus mencari jalur lain. ”Setahu saya (pembangunannya) berbarengan dengan jembatan lain, jembatan di Dusun Tugung sudah selesai, yang sini tidak tahu kapan selesainya,” katanya.

Kepala Desa Sempu Nanang Santoso melalui Kepala Dusun Tugung Siswanto membenarkan jika pembangunan Jembatan Murias di wilayahnya itu dihentikan untuk sementara. ”Memang benar berhenti, tapi ini kan bertahap pembangunannya, jadi bukan mangkrak,” katanya.

Pembangunan jembatan yang bertahap itu, terang Siswanto, mulai pengerjaan fondasi setinggi 15 meter dari dasar sungai yang dikerjakan pada 2020 dan 2021. Dilanjutkan pemasangan besi untuk badan jembatan pada tahun anggaran 2022. ”Nanti finishing rencananya pada 2023 ini,” terangnya.

Siswanto menyebut, finishing pengerjaan jembatan tinggal menunggu tanggal saja. Survei oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (DPU-CKPP) Banyuwangi sudah dilakukan pada Februari 2023. ”Pada Februari sudah disurvei, insya Allah tahun ini selesai jembatannya,” ungkapnya.

Siswanto menyebut, setiap tahun nominal pembangunan jembatan ini berbeda-beda. ”Pada 2021 anggarannya sekitar 186 juta, tapi data yang lain saya lupa, besok (hari ini) bisa dilihat di kantor desa,” katanya seraya menyebut pembangunan jembatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi.

Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Sempu Agus Kuswandono menambahkan, pembangunan jembatan ini sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. ”Urgensinya minim, mungkin hanya orang-orang yang hendak ke sawah saja (yang akan menggunakan jembatan),” terangnya.

Apalagi di samping jembatan itu, imbuh Agus, ada jembatan alternatif yang bisa dipakai selama Jembatan Murias masih dalam proses pembangunan. Lokasi jembatan itu berjarak sekitar 50 meter di sebelah utara jembatan yang tengah dibangun. ”Jembatan alternatif itu bentangannya lebih pendek, hanya bisa dilalui roda dua, dan konstruksinya juga sudah tua,” katanya. (sas/abi/c1)

 

source