BANYUWANGI – Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi, dipulangkan. Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
“Pemulangan dilakukan mulai Minggu 29 Maret 2020, kami lakukan secara berkala agar tidak terjadi penumpukan,” ungkap Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, KH Ahmad Munib Syafaat seperti dilansir dari TIMES Banyuwangi, Senin (30/3/2020) kemarin.
Pria yang akrab disapa Gus Munif ini mengatakan, pemulangan para santri tersebut diawali dari santri yang berasal dari luar Jawa. Sebelum pulang, para santri dipastikan kesehatannya oleh pihak Ponpes.
“Kami pastikan sebelum berangkat tidak ada yang terinfeksi virus. Kami cek kesehatannya,” ujarnya.
Gus Munib mengatakan, saat ini masih ada sekitar 6500 orang santri yang tinggal di pondok. Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya sudah dipulangkan.
“Yang di dalam pondok sudah kami anjurkan sesuai protokol kesehatan pencegahan virus Corona, seperti menjaga kebersihan dan mencuci tangan pakai sabun. Selain itu beberapa kali sudah kami lakukan penyemprotan,” terangnya.
Mekanisme pemulangan dilakukan secara bergantian sampai tanggal 10 April 2020 mendatang. Sebelum tanggal tersebut ditargetkan semua santri yang berada di dalam pondok sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Kecuali santri yang dari luar negeri, seperti Thailand. Disana kan rawan, maka kita sarankan tetap berada di pondok dan tidak pulang untuk menjalani karantina,” tuturnya.
Putra pendiri Ponpes Darussalam Blokagung, KH. Muhtar Syafaat tersebut menambahkan, keputusan Ponpes Blokagung memulangkan santrinya tersebut sesuai arahan dari pemerintah mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para santri sengaja dirumahkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
