Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Chef Juna Demo Masak Pecel Pitik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati Buka Festival Kuliner Pagi Ini

BANYUWANGI – Festival Banyuwangi Kuliner dan Banyuwangi Art Week digelar hari ini (12/4) di jalan raya depan Hotel Blambangan. Kali ini  yang menjadi bintang tamu adalah Chef Juna.  Koki profesional asal Manado itu akan unjuk  kebolehan memasak menu pecel pitik.

Chef Juna namanya melambung karena menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Dia dinilai sangat kejam, galak, dan pedas dalam  memberikan komentar masakan. Kemampuan  memasak Juna sungguh luar biasa. Hal itu dibuktikan  dari teknik-teknik yang sempat dia tunjukkan ketika  memasak.

Even Banyuwnagi Kuliner hari ini bakal  dibuka oleh Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi istrinya, Ny. Ipuk Festiandani Anas.  Usai membuka festival, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu bakal melihat dari dekat jalannya festival kuliner pecel pitik.

Anas juga diagendakan meninjau stan-stan Banyuwangi Art Week. Pada agenda B-Fest tahun ini, kuliner yang diangkat adalah pecel  pitik. Menu kuliner pecel pitik menjadi primadona di Banyuwangi. Sayangnya, menu istimewa  berbahan ayam ini masih belum banyak dijumpai di warung-warung  makanan di Bumi Blambangan.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi Alief Rachman Kartiono mengatakan dalam  festival, pecel pitik adalah salah  satu kekayaan kuliner yang  dimiliki Banyuwangi. Biasanya  masakan ini baru bisa ditemukan saat ada kegiatan ritual saja. Seperti bersih desa, selamatan  dan pembukaan hajatan.

“Pecel pitik ini memang banyak  dicari wisatawan yang berlibur ke Kabupaten Banyuwangi. Oleh  sebab itu, Festival Banyuwangi Kuliner kali ini mengangkat pecel pitik, tujuannya agar menu ini  lebih familiar dan bisa didapatkan di warung-warung,” kata Alief.

Festival Banyuwangi Kuliner akan diikuti ratusan peserta dari berbagai  kategori. peserta lomba dibagi tiga kategori. Kategori A adalah warung/penjual pecel pitik, hotel, restoran, dan jasa boga. Kategori B perwakilan SKPD, perbankan, dan koperasi.

Sedangkan kategori C adalah koperasi wanita, perwakilan organisasi wanita (Dharma Wanita, Bhayangkari, Jalasenatri, Persit Candra  Kirana, GOW, dan PKK. “Animo peserta untuk mengikuti festival  cukup bagus. Harapan kami, dengan festival pecel pitik, kuliner khas Banyuwangi bisa terangkat. Pedagang pecel pitik kita berdayakan lewat festival ini,’’ tandas Alief.

Alief mengingatkan kepada peserta untuk datang lebih karena acara dimulai pukul 08.00 sampai selesai. Selain dibagi tiga kategori, festival pecel pitik juga akan menghadirkan peserta kehor matan, yaitu Bupati, Wakil Bupati, dan  Forpimda.

“Wisatawan yang sedang berlibur di Banyuwangi juga akan menjadi peserta kehormatan. Masyarakat boleh hadir untuk menyaksikan festival ini. Untuk  memeriahkan festival, kami sengaja datangkan Chef Juna dari Jakarta,’’  kata Alief.  Bagaimana dengan perleng kapan  lomba? Alief me ngung kapkan, perlengkapan yang harus disiapkan peserta adalah tempat nasi dan  entong, daun pisang, kertas nasi, taplak meja, tisu basah/kering,  dan tempat sampah.

“Siapkan juga  air mineral, sendok dan garpu (untuk juri), piring kecil (untuk juri) dan parutan kelapa, bumbu, serta ayam bakar,’’ jelas Alief. Selama festival berlangsung, peserta wajib mengenakan pakaian khas Banyuwangi. Peserta juga boleh memakai pakain yang unik (batasan yang sopan), mengguanakan penutup kepala  (variatif), memakai apron/celemek (disediakan oleh panitia).

“Jangan lupa identitas nama warung, lembaga, organisasi dan instansi ditampilkan. Untuk  kreteria penilaian ada tiga, yakni cita rasa, kreativitas, dan  kebersihan,’’ kata Alief. (radar)