Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Choliq Baya Pimpin PWI

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

choliqTerpilih Secara Aklamasi

BANYUWANGI – Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi resmi terbentuk. Melalui mekanisme konferensi yang digelar di hall Mendut Sport Center kemarin (12/1), Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya terpilih menjadi ketua PWI di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Sebanyak 28 peserta konferensi secara aklamasi memilih Choliq untuk menjadi nakhoda PWI Banyuwangi periode tiga tahun ke depan.

Posisi sekretaris ditempati Choiri Kurnianto dari Memo Timur, sedangkan Jamhari dari Duta Masyarakat dipercaya menduduki posisi bendahara. Dalam sambutannya setelah dinyatakan sebagai ketua PWI terpilih, Choliq berpesan agar kepengurusan PWI Banyuwangi berjalan sesuai koridor musyawarah. “Kepengurusan jangan berjalan sendiri-sendiri, tetapi tetap dalam koridor musyawarah,” ujarnya.

Sementara itu, kehadiran PWI di Bumi Blambangan mendapat sambutan positif Pemkab Banyuwangi. Bupati Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri hadir dalam konferensi PWI yang kali pertama digelar di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir beserta sejumlah pengurus yang lain hadir dalam konferensi PWI Banyuwangi kali ini pun mengaku terkesan dengan sambutan baik Bupati Anas.

Menurut Munir, Bupati Anas adalah satu-satunya bupati di Jatim yang menghadiri konferensi PWI. Bupati yang lain hanya datang saat pelantikan pengurus PWI Cabang di masing-masing daerah. “Ini mencerminkan Bupati Anas sangat peduli dinamika wartawan di daerahnya,” ujarnya. Di sisi lain, Munir mengungkapkan, selama tahun 2014, PWI Jatim akan menggelar uji kompetensi bagi wartawan di seluruh wilayah Jatim.

Uji kompetensi dalam rangka mendorong profesionalisme wartawan, itu didukungan penuh PT. Semen Indonesia. “Di Banyuwangi, uji kompetensi digelar Maret atau April mendatang,” ungkapnya. Dengan terbentuknya PWI Banyuwangi, imbuh Munir, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme wartawan dan memberikan kontribusi produktif dan solutif kepada stakeholder, khususnya Pemkab Banyuwangi.

Dengan demikian, pengembangan potensi dan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang saat ini luar biasa menjadi sangat luar biasa. “Kami juga berharap kehadiran PWI Banyuwangi dapat mengeliminasi praktik-praktik yang mendegradasi profesi dan martabat wartawan,” harapnya. Munir menambahkan, pihaknya menargetkan seluruh wartawan, khususnya anggota PWI se-Jatim mengikuti uji kompetensi tersebut.

Sebab, ke depan, sertifikat uji kompetensi menjadi syarat wajib wartawan untuk dapat mengakses informasi dari narasumber. “Dewan Pers pada saatnya nanti akan ketat. Wartawan yang bisa mengakses informasi dari nara sumber hanyalah wartawan yang memiliki sertifikat uji kompetensi,” paparnya. Dikonfirmasi wartawan, Bupati Anas mengatakan, pihaknya menyambut baik prakarsa PWI Jatim dan wartawan Banyuwangi untuk mendirikan PWI Banyuwangi.

“Dengan adanya PWI Banyuwangi, harapan saya ada peningkatan kapasitas dan penegakan kode etik bagi para jurnalis di Banyuwangi. Jika itu terwujud, bisa menjadi sinergi positif antara keperluan rakyat untuk memperoleh informasi dengan penegakan kode etik jurnalis” sebutnya. Anas menambahkan, peran media sangat besar. Karena itu, upaya menjadikan wartawan lebih profesional patut didukung penuh semua kalangan. (radar)