Selasa, 14 Oktober 2025 – 17:30
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi kembali menunjukkan peran serbaguna mereka dalam misi penyelamatan non-kebakaran. Kali ini, aksi heroik petugas bukan melawan si jago merah, melainkan mengevakuasi cincin yang terjebak di jari seorang warga yang bengkak.
Peristiwa tersebut dialami oleh Reza Aji Dwi Purwanto (23), warga Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Senin (13/10/2025) kemarin. Kala itu Reza panik saat jarinya mendadak membengkak, sehingga cincin yang dipakainya tak bisa dilepas. Tak ingin mengambil risiko, Reza pun bergegas mendatangi Pos Damkar Sektor Bangorejo untuk meminta pertolongan darurat.
Tim rescue yang menerima laporan sekitar pukul 12.50 WIB itu langsung bergerak cepat. Untuk membebaskan jari Reza dari jeratan cincin logam. Dengan sigap menyiapkan sebuah gerinda mini. Proses ini menuntut ketelitian tinggi karena hanya beberapa milimeter saja jarak antara alat pemotong dan kulit jari korban. Kurang lebih 20 menit, petugas akhirnya berhasil melepas cincin tersebut tanpa menimbulkan luka sedikit pun di jari Reza.
“Meskipun bukan kebakaran, kami tetap siap membantu masyarakat dalam berbagai situasi darurat. Termasuk evakuasi cincin yang tersangkut seperti ini,” kata Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, Selasa (14/10/2025).
Yoppy menjelaskan bahwa tugas Damkarmat bukan hanya berpaku sekadar memadamkan api. Mereka mengemban fungsi penyelamatan dalam arti luas.
“Keselamatan warga adalah prioritas kami. Jadi, kalau ada kondisi darurat apa pun, dari urusan sepele hingga besar, silakan hubungi petugas Damkar. Kami siap datang,” tegasnya.
Meskipun terlihat sederhana, aksi yang melibatkan tim rescue dan relawan Redkar Bangorejo ini membuktikan pentingnya kesigapan dan keahlian khusus. Sehingga, Reza yang semula panik akhirnya bisa bernapas lega dan langsung mengucapkan terima kasih.
“Saya kira Damkar cuma buat kebakaran, ternyata bisa bantu hal-hal seperti ini juga. Terima kasih banget, cepat dan sigap,” ucapnya sambil tersenyum lebar.
Kisah pelepasan cincin ini kembali menyoroti peran vital Damkarmat Banyuwangi. Mulai dari mengevakuasi hewan, menyelamatkan korban kecelakaan, hingga menghadapi situasi darurat sehari-hari seperti cincin yang tersangkut. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |