Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dampak Corona, Omzet Pelaku Wisata di Banyuwangi Terjun Bebas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: TIMES Indonesia

BANYUWANGI – Merebaknya virus corona alias Covid-19 berdampak signifikan terhadap pelaku wisata di Banyuwangi. Dibanding sebelumnya, omzet mereka terjun bebas.

Dilansir dari TIMES Banyuwangi, Fikhi Nizar, Owner Pesona Ijen Tour & Travel mengatakan, sejak beberapa pekan belakangan jumlah pengguna jasa menurun. Bahkan penurunan mencapai 50-70 persen.

“Biasanya per bulan ada 4-6 tour besar, saat ini hanya ada 1 tour saja,” kata Fikhi Nizar, Senin (16/3/2020) kemarin.

Fikhi Nizar mengatakan, di bulan Maret 2020 ini saja sudah ada 4 grup tour besar yang menyatakan penundaan jadwal.

“Bulan kemarin ada 2 grup tour besar yang cancel. Dua minggu self quarantine yang kini diterapkan pemerintah tentunya juga akan membuat masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar,” ungkapnya.

Pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi ini juga menyampaikan bahwa jika dilihat dari perspektif bisnis pasti pihaknya mengalami penurunan pendapatan.

Namun, sebagai masyarakat, dia mengaku sangat mendukung upaya pemerintah dalam meminimalisir penularan Covid-19.

“Mari kita berdoa untuk kesehatan kita semua, karena uang bisa dicari dan diganti tetapi kesehatan dan keluarga yang paling utama. Semoga Banyuwangi dan Indonesia bisa kembali pulih seperti semula,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi, Andika Rahmat Hidayat juga menyampaikan hal yang sama.

Merebaknya virus Corona membuat penghasilan para Guide turun drastis. Mengingat jumlah kunjungan wisatawan semakin minim.

“Kami tidak memiliki data pastinya, karena masing-masing pemandu wisata memiliki jadwal yang berbeda, tapi dampak dari Covid-19 bisa dirasakan oleh pemandu wisata di Banyuwangi,” katanya.

Meski demikian, dia mengaku sangat mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Banyuwangi, yang menutup seluruh destinasi wisata selama 14 hari kedepan. Mulai tanggal 16-29 Maret 2020.

“Kami juga mendukung inisiatif masyarakat disetiap destinasi wisata di Banyuwangi yang turut serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Andika.