BANYUWANGI – Target menjadi juara umum dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar di Banyuwangi 24-30 Mei mendatang ternyata tanpa alasan. Sebab, kontingen yang berhasil menyabet juara pertama, nantinya akan mewakili Jatim di ajang MTQ tingkat nasional.
Dewan Hakim MTQ Golongan dewasa dan qiroat, Ahmad Juwaini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, aturan ini berbeda dengan perlombaan MTQ tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya mulai juara pertama hingga juara harapan bisa mewakili Jatim di tingkat nasional.
Kali ini yang berhasil menyabet juara pertama saja yang berhak mewakili Jatim di tingkat nasional. Dengan begitu, dia berharap kepada seluruh kontingen Banyuwangi untuk mempersiapkan segalanya. Yang terpenting adalah kesiapan mental harus dipersiapkan menjelang lomba yang semakin hari semakin mendekati ini.
”Juara pertama jangan sampai menjadi sebuah harapan saja. Tapi harus kita raih. Tapi dengan kemampuan para kontingen asal Banyuwangi saat ini insya-Allah saya yakin bisa menjadi juara pertama semua,” harap Juwaini. Juwaini yang juga sebagai pembina tilawah cacat netra Banyuwangi juga sangat mengunggulkan anak didiknya.
Nurainah, perwakilan cacat netra perempuan dari Banyuwangi itu merupakan peserta pendatan baru yang bisa diunggulkan. Menurut Juwaini, kemampuan Nurainah dibandingkan dengan peserta dari kontingen kabupaten sudah di atas rata-rata.
”Nurainah sudah menguasai tajwid, fasohah dan lagu. Mudah- mudahan saja dalam waktu perlombaan pita suaranya tidak ada kendala. Dia memang unggulan di Jatim,” tambah Juwaini. Sekadar tahu, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi.
Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim.
Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula Stikes, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi.
MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. ”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, Tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Cholili. (radar)