Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Agustusan, Hadiahnya Bikin Geleng-geleng!

dedi-mulyadi-gelar-lomba-agustusan,-hadiahnya-bikin-geleng-geleng!
Dedi Mulyadi Gelar Lomba Agustusan, Hadiahnya Bikin Geleng-geleng!

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan yang akan digelar mulai 1 Agustus hingga akhir Desember 2025.

Program ini diumumkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram resminya.

“Buat seluruh warga Jabar, siap-siap ya. Provinsi Jawa Barat dan seluruh kabupaten-kota menyelenggarakan Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan,” ucap Dedi.

Kompetisi ini digagas untuk meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan.

Pemerintah Provinsi menilai berbagai aspek penting dalam pembangunan daerah, termasuk pengelolaan kebersihan, keuangan desa, pendidikan, program keluarga berencana, pertumbuhan ekonomi, hingga toleransi sosial.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Jabar akan memberikan penghargaan khusus berupa Anugerah Gapura Sri Baduga kepada para pemenang.

Selain itu, tersedia insentif pembangunan dalam jumlah besar, dengan total hadiah mencapai miliaran rupiah.

“Juara di tingkat kecamatan akan mendapat stimulus pembangunan tahun 2026 sebesar Rp 200 juta. Juara kabupaten/kota akan menerima Rp 1 miliar,” jelas Dedi.

Baca Juga: 3 Kepala Daerah Lawan Aturan Dedi Mulyadi, Nasib Kepsek di Terancam Dipecat!

“Untuk juara provinsi, hadiahnya lebih besar, Rp 7,5 miliar untuk juara pertama, Rp 5 miliar untuk juara kedua, dan Rp 2,5 miliar untuk juara ketiga,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pemprov Jabar juga akan memberikan evaluasi terbuka terhadap desa atau kelurahan dengan kinerja terburuk dalam pengelolaan lingkungan, administrasi keuangan, hingga pelaksanaan pembangunan.

Tujuannya adalah sebagai pembelajaran agar seluruh wilayah bisa memperbaiki tata kelola secara berkelanjutan.

Dedi juga mengajak semua unsur masyarakat untuk terlibat aktif. Mulai dari kepala desa, lurah, pengurus RT/RW, hingga warga diminta untuk bersama-sama membenahi wilayahnya masing-masing.

“Mari semangat menata kampung dan halaman kita. Lemur diurus, kota ditata. Jawa Barat istimewa,” tutup Dedi.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan yang akan digelar mulai 1 Agustus hingga akhir Desember 2025.

Program ini diumumkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram resminya.

“Buat seluruh warga Jabar, siap-siap ya. Provinsi Jawa Barat dan seluruh kabupaten-kota menyelenggarakan Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan,” ucap Dedi.

Kompetisi ini digagas untuk meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan.

Pemerintah Provinsi menilai berbagai aspek penting dalam pembangunan daerah, termasuk pengelolaan kebersihan, keuangan desa, pendidikan, program keluarga berencana, pertumbuhan ekonomi, hingga toleransi sosial.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Jabar akan memberikan penghargaan khusus berupa Anugerah Gapura Sri Baduga kepada para pemenang.

Selain itu, tersedia insentif pembangunan dalam jumlah besar, dengan total hadiah mencapai miliaran rupiah.

“Juara di tingkat kecamatan akan mendapat stimulus pembangunan tahun 2026 sebesar Rp 200 juta. Juara kabupaten/kota akan menerima Rp 1 miliar,” jelas Dedi.

Baca Juga: 3 Kepala Daerah Lawan Aturan Dedi Mulyadi, Nasib Kepsek di Terancam Dipecat!

“Untuk juara provinsi, hadiahnya lebih besar, Rp 7,5 miliar untuk juara pertama, Rp 5 miliar untuk juara kedua, dan Rp 2,5 miliar untuk juara ketiga,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pemprov Jabar juga akan memberikan evaluasi terbuka terhadap desa atau kelurahan dengan kinerja terburuk dalam pengelolaan lingkungan, administrasi keuangan, hingga pelaksanaan pembangunan.

Tujuannya adalah sebagai pembelajaran agar seluruh wilayah bisa memperbaiki tata kelola secara berkelanjutan.

Dedi juga mengajak semua unsur masyarakat untuk terlibat aktif. Mulai dari kepala desa, lurah, pengurus RT/RW, hingga warga diminta untuk bersama-sama membenahi wilayahnya masing-masing.

“Mari semangat menata kampung dan halaman kita. Lemur diurus, kota ditata. Jawa Barat istimewa,” tutup Dedi.