Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diduga Tersengat Listrik, Pria di Banyuwangi Ditemukan Tewas di Kebun Buah Naga Grajagan

diduga-tersengat-listrik, pria-di-banyuwangi-ditemukan-tewas-di-kebun-buah-naga-grajagan
Diduga Tersengat Listrik, Pria di Banyuwangi Ditemukan Tewas di Kebun Buah Naga Grajagan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kebun buah naga di Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 06.00. Korban berinisial KS (40), warga Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo.

Diduga, KS telah meninggal sejak Jumat (19/9) sore, namun jenazahnya baru ditemukan keesokan paginya. Dugaan sementara, korban tersengat listrik dari lampu penerangan kebun buah naga.

“Diduga saat mencari ramban, celuritnya mengenai kabel listrik di lampu kebun buah naga,” ungkap Juni Herwanto (36), warga Curahjati.

Juni menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun, Sudarsono. Saat itu ia sedang mengecek kebun miliknya dan melihat KS sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Baca Juga: Kantor Desa Plampangrejo Banyuwangi Dibobol Maling, Spiker dan Gerinda Raib

“Korban kesehariannya bekerja di mebel milik Sudarsono. Pada Jumat sore sekitar pukul 16.00, korban sempat pamit untuk mencari pakan kambing di kebun buah naga,” jelasnya.

Esok paginya, sekitar pukul 06.00, Sudarsono mengecek kebunnya dan menemukan KS sudah terbujur kaku sambil menggenggam ramban.

Dugaan kuat, celurit korban yang bergagang besi menyentuh kabel listrik terkelupas sehingga menghantarkan arus.

“Sejak Jumat sore korban sudah tidak terlihat, dan saat ditemukan jenazah sudah kaku,” lanjut Juni.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban ditemukan meninggal dengan kondisi masih menggenggam pakan kambing.

“Kejadiannya diduga Jumat sore. Korban ditemukan Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 dengan kondisi sudah kaku,” terangnya.

Heru menambahkan, pihak kepolisian segera membawa jenazah ke Puskesmas Grajagan untuk pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban dipastikan meninggal akibat kecelakaan. Keluarga menolak otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujarnya.