BANYUWANGI – Musyawarah Cabang (Muscab) II Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Banyuwangi kemarin (18/7) diwarnai insiden “pengusiran”. Menariknya, pengusiran itu menimpa salah satu kandidat ketua partai peraih empat kursi DPRD Banyuwangi, yakni Dino Rossano Hansa.
Pantauan wartawan, situasi di sekitar lokasi muscab, yakni Hotel Santika Banyuwangi, tampak cukup mencekam. Puluhan personel kepolisian dari Polres Banyuwangi dan perwakilan 24 polsek berjaga di kawasan hotel di Jalan S. Parman tersebut.
Selain personel polisi pakaian dinas, sejumlah anggota Satuan Intelejen Keamanan (Intelkam) Polres Banyuwangi yang berpakaian preman juga ikut memantau situasi di lokasi tersebut. Pada awalnya prosesi pembukaan Muscab II Hanura Banyuwangi berlangsung adem-ayem.
Namun, situasi berubah sesaat menjelang prosesi inti, yakni pembukaan rekomendasi ketua DPC Hanura terpilih oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura. Kala itu lokasi rapat di Hall Ijen Hotel Santika disterilkan. Seluruh undangan dan calon peserta rapat diminta keluar untuk melakukan registrasi ulang.