Radarbanyuwangi.id – Maraknya penggunaan kamera drone mulai menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi. Dishub mulai menekankan pentingnya lisensi bagi para pilot pesawat tanpa awak itu.
Lisensi penting untuk memastikan keamanan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP), terutama di sekitar Bandara Banyuwangi. Di tempat tersebut, aktivitas penerbangan, baik drone maupun layang-layang, harus sesuai ketentuan.
Aturan diberlakukan agar pemanfaatan unmanned aerial vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal sebagai drone itu tidak sembarangan terbang.
Plt Kepala Dishub Banyuwangi Komang Sudira mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi pilot drone. Termasuk untuk petugas di sekitar bandara seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas Blimbingsari.
Baca Juga: Bupati Ipuk Apresiasi PD Aisyiyah dan PPDI: Gelar Pelatihan Pengelolaan Air Bersih
”Pelatihan ini tujuannya agar semua peralatan (drone) dapat terdata dengan baik, sebagaimana kendaraan bermotor harus punya STNK. Operator drone juga perlu memiliki lisensi resmi,” katanya.
Lisensi menjadi bukti sah bahwa seorang pilot drone telah memahami aturan operasional sesuai regulasi yang berlaku. Tidak hanya itu, Dishub juga memfasilitasi sertifikasi bagi para pilot drone serta membantu pemilik drone dalam proses pendaftaran alat terbang mereka.
Baca Juga: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Meningkat, 18 Politisi Perempuan Mewarnai DPRD Banyuwangi Periode 2024-2029
”Dengan memiliki lisensi resmi, aktivitas yang kita lakukan legal dan memiliki bukti yang sah sebagai profesional pilot drone,” jelasnya.
Komang mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang atau drone di sekitar Bandara Banyuwangi. Seruan ini semata untuk menciptakan KKOP yang aman dan nyaman bagi penerbangan.
”Kita berharap semua masyarakat dengan dukungan Forpimka Blimbingsari, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turut serta mengamankan kawasan bandara,” pintanya. (rio/aif/c1)
