Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Disnak Waspadai Penyakit Anthrax

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

disnakBANYUWANGI- Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyakit anthrax. Sebab, penyakit hewan tersebut juga bisa menular ke manusia. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Banyuwangi, Bambang Sugianto mengatakan, sejauh ini belum ada tanda-tanda ternak di Bumi Blambangan mengidap anthrax. Namun, masyarakat tetap wajib mewaspadai ternak kurban yang bisa terjangkit anthrax.

Saat ini, kata dia, daerah endemis penyakit antrax masih berada di sekitar Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, warga Jawa Timur tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ternak lain dari luar daerah. Apalagi, Banyuwangi juga dekat Bali, NTB, dan NTB Dia menjelaskan, anthrax juga dapat menular ke hewan jenis kerbau, sapi, dan domba. Salah satu ciri hewan yang terkena penyakit anthrax adalah mati mendadak. 

Selain itu, ciri-ciri yang terlihat kasat mata, ternak mengeluarkan cairan dari lubang asal, seperti telinga, dubur, dan hidung. Bambang menjelaskan, seseorang dapat tertular penyakit anthrax bila seseorang melakukan kontak langsung dengan hewan yang sakit. Penularan juga bisa terjadi bila kontak dengan bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit, seperti kulit, daging. tulang, dan darah.

Penyakit juga dapat ditularkan melalui pernapasan bila seseorang menghirup spora anthrax. Sebagai langkah antisipasi, Disnak akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap ternak kurban yang diperjualbelikan di tepi jalan di Banyuwangi. Rencananya, pemeriksaan ternak tersebut akan dilakukan mulai besok (1/10). “Kami juga akan bersama-sama dengan mahasiswa Unair dari fakultas kesehatan hewan,” ujarnya. Jika ditemukan hewan yang berpenyakit, maka akan langsung ditangani. Dengan harapan, agar hewan tersebut benar-benar dalam kondisi sehat dan layak konsumsi. (radar)