Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ditarget Rampung 5 Hari, Bronjong Pondasi Jalan Proyek Gumitir Dipasang Memanjang

ditarget-rampung-5-hari,-bronjong-pondasi-jalan-proyek-gumitir-dipasang-memanjang
Ditarget Rampung 5 Hari, Bronjong Pondasi Jalan Proyek Gumitir Dipasang Memanjang

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengerjaan perbaikan jalan nasional di kilometer (km) 37.600 Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, terus dikebut.

Setelah pemasangan pancang dari beton menggunakan bore pile, petugas mulai menggarap puluhan bronjong di lokasi tebing longsor.

Puluhan bronjong ini dipasang di bagian depan pancang yang juga sebagai pondasi jalan. Area pekerjaan pondasi dan bronjong itu sekitar 30 meter.

“Setelah ini kami baru masuk tahapan pembesian untuk pemasangan capping beam sebagai pengikat tiang pancang,” kata pelaksana proyek di sekitar warung Khokap, Muafi, Jumat (22/8/2025).

Menurut Muafi, selama ini sudah memasang tiga lapis bronjong sepanjang 16 meter di lokasi longsoran.

Rencananya, petugas akan memasang empat lapis bronjong di lokasi tersebut.

“Jadi, tinggal satu lapis lagi, ternyata lapisan aspal ambrol menutupi pasangan,” katanya.

Menurut Afi, sapaan akrabnya, jika cuaca normal dan tidak turun hujan lebat, pemasangan bronjong ini ditargetkan selesai dalam lima hari.

“Semoga saja cuaca membaik, sehingga pemasangan bronjong berjalan dengan cepat. Karena yang menjadi kendala itu salah satunya hujan, lainnya kerusakan pada alat,” jelasnya.

Longsoran yang sejak awal terjadi di lokasi tersebut, lanjut dia, sudah menggerus struktur tanah di lereng jalan.

Baca Juga: Vulkanisir Jalan Alternatif Gumitir Panen Cuan, Pemotor Bocor Ban Berjamaah Setiap Hari

Jika ditambah hujan intensitas tinggi, dikhawatirkan memperburuk longsoran dan membahayakan pekerja.

“Kondisi itu (longsor) yang membahayakan. Meskipun sudah terbukti saat di atasnya ada bore pile aman, tapi kalau sedang hujan kami tetap khawatir,” tandasnya.

Apalagi, masih kata dia, struktur tanah di lokasi tersebut berbeda dengan di lokasi pengeboran di wilayah Mbah Singo.


Page 2

Di lokasi Warung Khokap, memiliki tanah yang lebih gembur.

“Kemarin (Rabu dini hari) bronjong yang telah terpasang tertimbun aspal yang ambrol. Untungnya ambrolnya tidak parah, hanya karena hujan, bagian aspal ada yang ambrol dan menimbun bronjong,” kata relawan setempat, Ashari, seraya menyebut insiden terjadi sebelum pekerja datang.

Seperti diberitakan sebelumnya, perbaikan titik kedua di kilometer 235-100 Jalur Gumitir mulai dilakukan sejak Rabu (13/8).

Di lokasi ini, tepatnya sebelah barat warung khokap, pemugaran dilakukan dengan panjang sekitar 30 meter.

Sebelumnya, di lokasi tersebut longsor pada Minggu (29/6) malam, sehingga memerlukan perbaikan segera.

“Secara teknis, pengerjaan di lokasi ini dan lokasi Mbah Singo sama saja. Pengeboran menggunakan bore pile dan pengecoran untuk penguat dasar jalan,” ujar pengawas proyek, Muafi.

Pemuda yang akrab disapa Afi itu menambahkan, mesin bore pile yang digunakan di lokasi baru ini memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan di lokasi Mbah Singo.

“Jika di Mbah Singo mesin bore pile bisa melakukan pengeboran hingga kedalaman 48 meter, di lokasi baru ini maksimal hanya 27 meter,” jelasnya.


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengerjaan perbaikan jalan nasional di kilometer (km) 37.600 Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, terus dikebut.

Setelah pemasangan pancang dari beton menggunakan bore pile, petugas mulai menggarap puluhan bronjong di lokasi tebing longsor.

Puluhan bronjong ini dipasang di bagian depan pancang yang juga sebagai pondasi jalan. Area pekerjaan pondasi dan bronjong itu sekitar 30 meter.

“Setelah ini kami baru masuk tahapan pembesian untuk pemasangan capping beam sebagai pengikat tiang pancang,” kata pelaksana proyek di sekitar warung Khokap, Muafi, Jumat (22/8/2025).

Menurut Muafi, selama ini sudah memasang tiga lapis bronjong sepanjang 16 meter di lokasi longsoran.

Rencananya, petugas akan memasang empat lapis bronjong di lokasi tersebut.

“Jadi, tinggal satu lapis lagi, ternyata lapisan aspal ambrol menutupi pasangan,” katanya.

Menurut Afi, sapaan akrabnya, jika cuaca normal dan tidak turun hujan lebat, pemasangan bronjong ini ditargetkan selesai dalam lima hari.

“Semoga saja cuaca membaik, sehingga pemasangan bronjong berjalan dengan cepat. Karena yang menjadi kendala itu salah satunya hujan, lainnya kerusakan pada alat,” jelasnya.

Longsoran yang sejak awal terjadi di lokasi tersebut, lanjut dia, sudah menggerus struktur tanah di lereng jalan.

Baca Juga: Vulkanisir Jalan Alternatif Gumitir Panen Cuan, Pemotor Bocor Ban Berjamaah Setiap Hari

Jika ditambah hujan intensitas tinggi, dikhawatirkan memperburuk longsoran dan membahayakan pekerja.

“Kondisi itu (longsor) yang membahayakan. Meskipun sudah terbukti saat di atasnya ada bore pile aman, tapi kalau sedang hujan kami tetap khawatir,” tandasnya.

Apalagi, masih kata dia, struktur tanah di lokasi tersebut berbeda dengan di lokasi pengeboran di wilayah Mbah Singo.