SUARA rotator mobil patroli satuan reskrim (Satreskrim) Polres Banyuwangi meraung-raung. Tidak seperti biasanya, mobil Satreskrim tersebut melaju cukup kencang dari arah barat jalan Brawijaya, hingga masuk ke dalam pintu gerbang Mapolres Banyuwangi.
Persis di belakang mobil patroli Satreskrim Polres Banyuwangi itu juga melaju cukup kencang mobil pribadi warna merah. Begitu masuk ke dalam halaman Mapolres Banyuwangi, suara rotator mobil patroli dimatikan.
Sejumlah anggota Provost Polres Banyuwangi juga bersiap menyambut dan menghentikan laju kendaraan patroli Polres Banyuwangi itu. Begitu berhenti, anggota provost lainnya langsung sigap membuka pintu belakang sebelah kanan.
Dari dalam kursi langsung turun seorang anggota polsek Wongsorejo berpakaian preman. Disusul di belakangnya seorang pria mengenakan kaus berwarna biru dongker. Pria itu tampak basah kuyup, kedua tangannya terborgol di belakang pinggang.
Begitu turun, anggota Provost Polres Banyuwangi langsung menyambut kepala lelaki berpakaian biru dongker tersebut. Petugas juga mengapit lelaki itu dengan menggunakan siku tangan kanan.
Sementara itu, anggota Polsek Wongsorejo yang berpakaian sipil langsung memegang kaus, dan dari arah belakang anggota Provos lainnya memegang kedua tangan lelaki yang sudah terborgol.
Para polisi itu tampak sigap dan cekatan, langkah kakinya juga tampak tergopoh-gopoh segera memasukkan lelaki itu ke dalam sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Tak jauh dari rombongan itu, juga tampak Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin dengan mengenakan kaus dan kopiah warna putih.
Pria itu yang digelandang polisi itu adalah Kadek Supartika, warga Banjar Dinas Sudarmukti, Desa Tegalsari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pria berusia 27 tahun itu kabur dari Polsek Wongsorejo pada Selasa dini hari lalu (29/8).
Tahanan dengan kasus tindak pidana pencurian tersebut berhasil kabur dari ruang tahanan dengan memanjat dan menjebol atap plafon ruang tahanan. Sejak kabur itulah, anggota Polsek Wongsorejo disebar untuk melakukan perburuan dan menangkap kembali Kadek yang melarikan diri dari dalam sel tahanan.
“Seluruh anggota kita sebar ke seluruh tempat. Babinkamtibmas di setiap desa juga kami minta untuk menyampaikan informasi kepada warga,” jelas Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin.
Sejak tahanannya kabur, Kusmin juga berupaya semaksimal mungkin terus melakukan pencarian bersama anggotanya. Bahkan, dia juga berkoordinasi dengan meminta bantuan dari anggota Satreskrim Polres Banyuwangi.
Seolah tak ingin dianggap lalai karena tahanannya kabur. Iptu Kusmin bersama anggota berupaya semaksimal mungkin untuk terus memburu dan menangkap kembali Kadek. Bahkan, mantan Kapolsek Songgon itu juga rela tidak pulang selama dua memburu tahanan itu. Selama dua hari itu pula, Kusmin menjalankan puasa.
“Kami terus berdoa semoga segera kembali tertangkap,” terang Kusmin. Pengejaran terhadap tahanan kabur tersebut juga tak mudah. Sejak kabur Selasa dini hari (29/8). Dia bersama anggotanya langsung terjun ke lapangan memburu keberadaan Kadek.
Pada hari pertama dalam pelariannya itu, polisi mendapat informasi warga jika Kadek berada di Dusun Andelan, Desa Sumberkencono untuk menyambangi rumah mantan istrinya. Setelah mendapat informasi tersebut, polisi langsung bergerak dan memburu ke Dusun Andelan yang dekat dengan pantai.
Namun, supaya tersebut gagal, dan Kadek berhasil kabur. Tersangka diduga lari ke arah jurang malam itu. Pada hari kedua pencarian, pada pukul 07.00 Kamis pagi (31/8) tersangka diketahui di daerah Pos Sumur, Desa Bengkak.
Saat itu, tersangka hendak menyewa kapal pada salah seorang nelayan setempat. Polisi yang mendapat kabar tersebut, akhirnya langsung bergegas melakukan upaya penangkapan. Sayang, saat mendatangi rumah salah seorang nelayan yang rumahnya akan di sewa perahunya itu, tersangka malah terlebih dulu kabur.
Lagi-lagi, tersangka kembali lari dan bersembunyi dengan cara tidur tengkurap di antara gundukan tanah tanaman cabai. Tak ingin buruannya kabur, polisi kembali melakukan penyergapan. Namun upaya polisi kembali gagal, dan tersangka justru malah lari ke arah pantai.
“Sempat saya pegang, tapi nekat berontak dan berenang ke arah laut,” ungkap Iptu Kusmin. Sejurus kemudian, Kusmin langsung meminta anggota Satpolair Banyuwangi untuk cari kapal.
Dengan mengendarai speed boat milik nelayan, anggota polisi kembali melakukan pengejaran. Kali ini upaya polisi membuahkan hasil. Kadek yang sudah terengah-engah berenang 200 meter di laut, akhirnya berhasil diamankan.
Kadek langsung dinaikkan ke atas speed boat milik nelayan. Begitu sampai ke tepi pantai, kedua tangan tersangka diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil patroli Satreskrim Polres Banyuwangi.
“Sementara masih belum kami interogasi lebih lanjut, kemana saja dua hari ini dalam pelariannya,” terang Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi. Usai dimasukkan ke dalam sel tahanan Mapolres Banyuwangi, Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin dan Kasatreskrim AKP Sodik Efendi bersama seluruh anggota langsung bersalaman.
Bahkan, sejumlah wartawan juga mengucapkan selamat atas jerih payah dan keberhasilan polisi dalam memburu tahanan kabur tersebut.(radar)