Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Durian Bali Melimpah di Banyuwangi, Pedagang Pilih Strategi Obral

durian-bali-melimpah-di-banyuwangi,-pedagang-pilih-strategi-obral
Durian Bali Melimpah di Banyuwangi, Pedagang Pilih Strategi Obral
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Aroma durian asal Bali kini merayap dan memikat lidah pecinta buah legit di Banyuwangi. Pedagang durian Bali tidak hanya berdiam diri di tepi jalan, tetapi mereka memilih jalur obral untuk memikat hati konsumen.

Dalam sepekan terakhir, melimpahnya stok durian mengubah pemandangan pinggir jalan menjadi arena obral, di mana keuntungan mengalir deras ke kantong para pedagang yang berusaha bersaing.

Tulisan "obral sepuluh ribu" mencuat jelas sebagai strategi pedagang untuk menarik perhatian konsumen yang lewat. (Foto: Eko Purwanto).Tulisan “obral sepuluh ribu” mencuat jelas sebagai strategi pedagang untuk menarik perhatian konsumen yang lewat. (Foto: Eko Purwanto).

Di desa Sukonatar, kecamatan Srono Banyuwangi, sebuah stan buah durian non-permanen menjadi pusat perhatian. Tumpukan durian menggoda berseliweran di sana, siap memanjakan penikmat buah eksotis ini sejak pagi buta.

Tulisan “obral sepuluh ribu” mencuat jelas sebagai strategi pedagang untuk menarik perhatian konsumen yang lewat.

Durian dari Bali ini memiliki variasi rasa. (Foto: Eko Purwanto).Durian dari Bali ini memiliki variasi rasa. (Foto: Eko Purwanto).

Pemilik stan, Syafaat Slamet, mengakui bahwa melimpahnya durian Bali disebabkan oleh panen raya, yang pada akhirnya menurunkan harga buah durian.

Oleh karena itu, ia memilih jalur obral untuk mempercepat penjualan dan mengembalikan modal. Hasilnya, durian mereka laris terjual, hampir seribu buah varian rasa durian Bali habis terjual dalam waktu singkat, menciptakan cuan jutaan rupiah.

“Durian dari Bali ini memiliki variasi rasa, harga mulai dari 10 ribu, ada yang mahal juga. Setiap hari bisa terjual 1000 buah, sudah satu bulan berjualan,” ungkap Syafaat, pemilik stan asal Desa Mangir.

Salah satu pembeli, Andri Puspita, mengaku terpikat oleh tawaran obral pedagang. Meski demikian, ia tetap memilih durian sesuai selera, walau pun ada tawaran harga murah. Dengan jaminan kualitas yang dijanjikan pedagang, ia pun memborong sejumlah buah durian untuk kegiatan rapat bersama di kantornya.

“Saya beli durian Bali ini, rasanya seperti durian montong, harganya murah 25 ribu untuk tiga buah, ini nanti saya makan bareng teman – teman dikantor,” ujarnya.

Salah satu pembeli, Andri Puspita, mengaku terpikat oleh tawaran obral pedagang. (Foto: Eko Purwanto).Salah satu pembeli, Andri Puspita, mengaku terpikat oleh tawaran obral pedagang. (Foto: Eko Purwanto).

Strategi obral berhasil menggaet perhatian pembeli, menciptakan gebrakan menarik dalam pasar durian Banyuwangi. (Eko/Ron/JN).