ngopibareng.id
Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Syafira Cinta Arifia, aktif mengedukasi generasi muda mengenai peran mereka dalam menjaga keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Siswi SMAN 1 Gambiran ini menekankan, pemuda bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam membangun bangsa yang lebih sehat dan menjaga Program JKN tetap lestari hingga masa mendatang.
Ia mengajak pemuda menjadi kunci pembentuk kesadaran kesehatan kolektif. Menurutnya terdapat nilai fundamental kesehatan dalam meraih impian. Ia percaya bahwa setiap rencana besar harus dilindungi oleh jaminan kesehatan yang pasti.
Menurutnya, setiap prestasi lahir dari sebuah perjalanan, perjalanan yang penuh usaha, rintangan, dan harapan. Semua itu, menurutnya, selalu dimulai dari satu langkah pertama yakni sebuah keberanian untuk maju.
“Dan semua itu bisa kita jalani dengan satu bekal yang paling penting, yaitu kesehatan. Tapi bagaimana kalau kesehatan kita terganggu? Di sinilah pentingnya kita mengenal JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan,” tutur Cinta.
Cinta melanjutkan, kehadiran JKN memberikan perlindungan yang memadai, bahkan bagi pelajar yang umumnya berada di usia produktif. Jaminan kesehatan menghilangkan beban kecemasan finansial yang dapat mengganggu fokus belajar. Dengan JKN, kata Dia, layanan kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) terlindungi secara finansial.
“Kesehatan adalah investasi masa depan, dan JKN memberikan perlindungan bukan hanya pada orang tua, tetapi juga bermanfaat untuk kita para pelajar. Dengan adanya JKN, kita bisa fokus belajar, berprestasi, dan mengejar mimpi, tanpa cemas jika suatu hari sakit datang,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pemuda harus memiliki kontribusi konkret yang harus dilakukan. Tidak hanya sebatas menjadi peserta aktif JKN, tetapi juga mewujudkan gaya hidup preventif. Mulai dari membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, hingga menjauhi kebiasaan merugikan kesehatan seperti merokok dan pola hidup tidak teratur.
“Sebagai generasi muda, mari kita tunjukkan kepedulian kita pada JKN, karena sehat itu bukan hanya tentang diri kita, tetapi juga tentang masa depan bangsa. Bersama BPJS Kesehatan, kita kuat, kita siap melangkah,” pungkas Cinta.
Baca Juga
Pesan Cinta selaras dengan pandangan PPS Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Hangki Kurniawan. Dia menegaskan, tantangan kesehatan terbesar di masa depan terletak pada pola hidup yang tidak sehat. Hangki meyakini, kontribusi nyata generasi muda dimulai dari hal yang paling personal yakni kesadaran menjaga kesehatan. Karena JKN adalah jaminan masa depan, maka pemuda harus menjadi garda terdepan dalam memastikan program ini berjalan sukses.
“Jika pemuda kita sehat, maka biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan akan menurun, dan dana JKN dapat dimanfaatkan untuk pelayanan yang lebih berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Hangki.
Hangki menambahkan, BPJS Kesehatan telah menjalankan Program Duta Muda BPJS Kesehatan sebagai wujud dukungan. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan literasi generasi Z dan Milenial. Selain menjaga fisik, Hangki juga mengajak pemuda untuk proaktif membantu BPJS Kesehatan mengawal implementasi JKN di lapangan.
Cinta terpilih menjadi Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi per bulan Oktober 2025. Melalui Program Duta Muda BPJS Kesehatan, diharapkan dapat memperkuat literasi JKN di kalangan generasi muda, menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap Program JKN, serta memastikan keberlanjutan solidaritas kesehatan sejak usia dini.
“Hal ini mencakup membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan menjauhi kebiasaan merugikan kesehatan,” pungkasnya.







