GENTENG – Puluhan petani Dusun Pandan dan Dusun Cendono, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, mengadakan tasyakuran dan tumpengan di atas sungai yang membatasi dua dusun tersebut kemarin pagi. Kegiatan tersebut digelar sebagai wujud syukur warga Kembiritan, karena sebagian bangunan embung air yang selama ini ditunggu warga sudah selesai dilakukan dengan anggaran sekitar Rp 200 juta dari APBD 2016.
Selain dihadiri warga, kegiatan tasyakuran tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan DR. Ir. Guntur Priambodo dan jajarannya, Kepala Desa Kembiritan, Suryadi, dan jajarannya, dan tokoh pemuda setempat, Wawan.
Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo, mengatakan pembangunan embung tersebut sebenarnya belum fi nish, karena ada beberapa bagian yang masih harus diselesaikan. “Setelah ini pengerjaan lainnya seperti pembuatan tangkis akan dilanjutkan,” kata Guntur saat didaulat memberi kata sambutan di hadapan warga.
Guntur menjelaskan, pembangunan embung air sangat penting dilakukan dan perlu diperbanyak, demi memenuhi kebutuhan air para petani terutama di wilayah selatan yang kesulitan air. Maka dari itu, selain di Kembiritan, Dinas PU Pengairan juga membangun embung di sejumlah tempat, termasuk di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Pembangunan embung di lereng Gunung Raung tersebut juga diharapkan menjadi cadangan air untuk lahan petani di wilayah selatan terutama ketika musim kemarau. “Kita bangun banyak embung, agar petani tidak sampai kesulitan air,” tandasnya.
Kepala Desa Kembiritan, Suryadi, menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Abdullah Azwar Anas melalui Kadis PU Pengairan Guntur Priambodo. Sebab harapan warga Kembiritan agar embung tersebut bisa dibangun akhirnya bisa menjadi kenyataan.
“Kami sangat menyampaikan banyak terima kasih kepada bupati dan kepala dinas pengairan atas bantuannya. Kami juga terima asih karena di desa kami banyak sekali bangunan dari Pemda Banyuwangi,” tuturnya.
Suryadi juga mengajak warga untuk menyambut dengan baik pembangunan yang terus digalakkan oleh Pemkab Banyuwangi tersebut, dengan cara mensyukuri dan menjaganya. “Dan yang tidak kalah penting lagi, warga harus selalu menjaga kerukunan dan keguyuban,” tandasnya. (radar)