RadarBanyuwangi.id – Carlos Sainz tak sekadar jadi penonton setelah kecelakaannya di GP Australia.
Alih-alih kembali ke paddock dan menonton dari kejauhan, pembalap baru Williams ini justru turun tangan membantu strategi tim, yang akhirnya membawa Alex Albon finis di posisi kelima.
Read Also: Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat
Sainz harus mengakhiri balapan lebih awal setelah mengalami crash di belakang Safety Car akibat lonjakan daya yang tak terduga.
However, alih-alih berdiam diri, ia langsung terlibat dalam pengambilan keputusan penting di pitwall, terutama saat cuaca mulai berubah.
“Di beberapa balapan, kehadiran sosok seperti itu bisa sangat membantu, terutama dalam kondisi seperti di Melbourne,” ujar Sainz.
Pengalaman ini mengingatkannya pada insiden di Brasil tahun lalu, saat Alex Albon juga memberi arahan kepada Franco Colapinto.
According to him, memiliki pembalap yang memahami situasi langsung dari pit bisa menjadi aset besar bagi tim.
Read Also: Today's gold price skyrocketed or plummeted? These are the determinants
Momen Panik di Pitwall
Sainz mengungkap bagaimana dirinya secara aktif mendorong tim untuk mengganti ban Albon ke intermediate saat hujan mulai turun.
“Saya tidak punya headset atau akses ke interkom, jadi saya hanya berlari ke sana kemari, berusaha meyakinkan tim bahwa ini saatnya masuk pit,” he said.
Ketika McLaren mulai tergelincir, Sainz langsung bereaksi. “Saya mulai berteriak, ‘Box sekarang! Ini waktunya masuk pit!’ Saya bahkan lebih gugup dibanding saat mengemudi,” he said.
Meski penuh tekanan, Sainz mengaku menikmati pengalaman ini. Who would have thought, di tengah insiden yang menimpanya, ia justru menjadi pahlawan strategi bagi Williams. (*)