Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Preview Pertandingan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, El Clasico Nusantara Jadi Laga Pembuka Super League 2025-2026

preview-pertandingan-persebaya-surabaya-vs-psim-yogyakarta,-el-clasico-nusantara-jadi-laga-pembuka-super-league-2025-2026
Preview Pertandingan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, El Clasico Nusantara Jadi Laga Pembuka Super League 2025-2026

RADARBANYUWANGI.ID – Duel Persebaya Surabaya versus PSIM Yogyakarta akan menjadi laga pembuka Super League 2025-2026. Pertemuan kedua tim boleh jadi merupakan pertemuan sarat sejarah.

Boleh jadi inilah salah satu laga bertajuk El Clasico nusantara. Pertandingan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya era baru sepak bola Indonesia. Dimana nama dan wajah kompetisi mengalami perubahan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi berganti nama brand menjadi I-League dengan produk utama Super League dan Championship.

Otomatis laga pembuka ini tak lagi mengacu pada tradisi juara Liga 1 bertemu juara Liga 2. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menyatakan pertandingan pembuka kini lebih mempertimbangkan aspek komersial dan kekuatan basis suporter.

Baca Juga: Jenazah Korban Kapal Tenggelam yang Ditemukan di Perairan Sembulungan Dievakuasi lewat Pantai Boom

“Persebaya vs PSIM kami pilih karena atmosfernya luar biasa, dukungan suporter besar, dan nilai tayang sangat menjual,” ujar Ferry.

Pertandingan ini sekaligus jadi pembuktian era baru Liga Indonesia akan berjalan lebih profesional dan atraktif. Musim 2025-2026 juga jadi musim perdana penggunaan nama baru Super League untuk kompetisi kasta tertinggi.

Sedangkan kasta kedua atau Liga 2 akan ditangani oleh operator baru yang saham mayoritasnya tetap dipegang PT LIB sebanyak 52 persen.

PSIM Yogyakarta sendiri menjadi satu dari sedikit klub tradisional yang berhasil naik kasta ke Liga 1 untuk musim ini. Kembalinya Laskar Mataram ke tangga kompetisi tertinggi membawa warna tersendiri.

Baca Juga: 2025 Zaman Edan! Kakek-Nenek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih SD Demi Warisan Tinggalan Bapaknya

Apalagi langsung disandingkan dengan Persebaya Surabaya di pekan perdana. Persebaya Surabaya dipastikan bakal turun dengan komposisi pemain terbaiknya, Green Force dilatih oleh Edu Perez.

Dibawah mistar Bajul Ijo masih akan mengandalkan kiper andalan Timnas Indonesia, Ernando Ari. Duo bek tengah anyar, Dime Dimov dan Risto Mitrevski, dipercaya jadi tembok pertahanan Green Force.

Keduanya dikawal oleh fullback lokal berpengalaman, Arif Catur dan Koko Ari, yang akan banyak membantu serangan dari sisi lapangan. Di sektor tengah, nama besar Rachmat Irianto akan jadi jangkar pertahanan sekaligus pemutus serangan lawan.

Ia bakal disokong Milos Raickovic sebagai gelandang tengah dan Francisco Rivera yang berperan sebagai playmaker.

Trio lini depan Persebaya Surabaya dipastikan jadi ancaman serius bagi PSIM. Bruno Moreira akan memimpin sebagai kapten tim dari sisi kiri. Disana dia akan disuport Malik Risaldi di kanan dan Dejan Tumbas sebagai target man.


Page 2

Di kubu lawan, PSIM Yogyakarta besutan Jean Paul-van Gastel siap tampil mengejutkan. Laskar Mataram itu punya kombinasi pemain asing dan lokal yang cukup menjanjikan.

Harlan Suardi akan bertugas di bawah mistar sebagai kiper utama. Ia dikawal duet bek tengah asing, Franco Mingo dan Yusaku Yamdera, yang akan beradu fisik dengan striker Persebaya Surabaya.

Baca Juga: RSUD Genteng Hadirkan Alat Modern Phototherapy UV 308 dengan Excimer Filter

Posisi fullback diisi oleh dua nama lokal: Reva Adi di kiri dan Rakhmatsho Rakhmatzoda di kanan. Keduanya dikenal punya kecepatan dan stamina untuk naik-turun sepanjang pertandingan.

Lini tengah PSIM akan dikomandoi oleh Rendra Teddy sebagai gelandang bertahan. Ia didampingi Savio Sheva sebagai pengatur tempo dan Ze Valente yang diplot sebagai kapten sekaligus otak permainan.

Serangan PSIM dari sektor sayap akan bertumpu pada kecepatan Riyatno Abiyoso di kiri dan Rafinha di kanan.

Sedangkan Nermin Haljeta akan menjadi penyerang tunggal yang diharapkan bisa mencuri gol dari pertahanan Persebaya Surabaya.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama membawa semangat pembuktian di awal musim kompetisi paling dinanti ini.

Baca Juga: TNI AL Kerahkan KRI Spica & 37 Penyelam, Lokasi KMP Tunu Diduga Bergeser!

Dukungan suporter dari kedua belah pihak akan menciptakan atmosfer luar biasa di Stadion GBT. Hal ini yang menjadi pertimbangan utama LIB dalam memilih laga ini sebagai pembuka, karena dinilai mampu memikat perhatian penonton nasional.

Persebaya Surabaya jelas lebih diunggulkan secara kualitas materi dan pengalaman. Namun PSIM punya potensi kejutan dengan semangat promosi dan motivasi mengalahkan tim besar di pekan perdana.

Duel dua tim tradisional ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga soal gengsi, sejarah, dan masa depan sepak bola Indonesia. Semua mata akan tertuju ke Surabaya pada 8 Agustus nanti, menanti siapa yang akan menorehkan kemenangan perdana di era baru ini. (*)


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Duel Persebaya Surabaya versus PSIM Yogyakarta akan menjadi laga pembuka Super League 2025-2026. Pertemuan kedua tim boleh jadi merupakan pertemuan sarat sejarah.

Boleh jadi inilah salah satu laga bertajuk El Clasico nusantara. Pertandingan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya era baru sepak bola Indonesia. Dimana nama dan wajah kompetisi mengalami perubahan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi berganti nama brand menjadi I-League dengan produk utama Super League dan Championship.

Otomatis laga pembuka ini tak lagi mengacu pada tradisi juara Liga 1 bertemu juara Liga 2. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menyatakan pertandingan pembuka kini lebih mempertimbangkan aspek komersial dan kekuatan basis suporter.

Baca Juga: Jenazah Korban Kapal Tenggelam yang Ditemukan di Perairan Sembulungan Dievakuasi lewat Pantai Boom

“Persebaya vs PSIM kami pilih karena atmosfernya luar biasa, dukungan suporter besar, dan nilai tayang sangat menjual,” ujar Ferry.

Pertandingan ini sekaligus jadi pembuktian era baru Liga Indonesia akan berjalan lebih profesional dan atraktif. Musim 2025-2026 juga jadi musim perdana penggunaan nama baru Super League untuk kompetisi kasta tertinggi.

Sedangkan kasta kedua atau Liga 2 akan ditangani oleh operator baru yang saham mayoritasnya tetap dipegang PT LIB sebanyak 52 persen.

PSIM Yogyakarta sendiri menjadi satu dari sedikit klub tradisional yang berhasil naik kasta ke Liga 1 untuk musim ini. Kembalinya Laskar Mataram ke tangga kompetisi tertinggi membawa warna tersendiri.

Baca Juga: 2025 Zaman Edan! Kakek-Nenek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih SD Demi Warisan Tinggalan Bapaknya

Apalagi langsung disandingkan dengan Persebaya Surabaya di pekan perdana. Persebaya Surabaya dipastikan bakal turun dengan komposisi pemain terbaiknya, Green Force dilatih oleh Edu Perez.

Dibawah mistar Bajul Ijo masih akan mengandalkan kiper andalan Timnas Indonesia, Ernando Ari. Duo bek tengah anyar, Dime Dimov dan Risto Mitrevski, dipercaya jadi tembok pertahanan Green Force.

Keduanya dikawal oleh fullback lokal berpengalaman, Arif Catur dan Koko Ari, yang akan banyak membantu serangan dari sisi lapangan. Di sektor tengah, nama besar Rachmat Irianto akan jadi jangkar pertahanan sekaligus pemutus serangan lawan.

Ia bakal disokong Milos Raickovic sebagai gelandang tengah dan Francisco Rivera yang berperan sebagai playmaker.

Trio lini depan Persebaya Surabaya dipastikan jadi ancaman serius bagi PSIM. Bruno Moreira akan memimpin sebagai kapten tim dari sisi kiri. Disana dia akan disuport Malik Risaldi di kanan dan Dejan Tumbas sebagai target man.