“Where, di dalam “Profil Pelajar Pancasila” ini ada pembekalan ‘beriman’, ‘bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia’, ‘mandiri’, ‘berbhinekaan global’, ‘bernalar kritis’, ‘kreatif’, dan ‘bergotong royong’. Materi ini, sangat cocok untuk “era globalisasi” At the moment,” he continued.
Sedangkan untuk para korbannya yang kini telah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sutikno akan berkoordinasi dengan pihak sekolahnya. Agar guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolahnya masing-masing dapat memberikan bimbingan konseling.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah tempat oknum guru ini mengajar, dengan menanyakan secara hati-hati kepada siswa yang dididik oleh yang bersangkutan. Apakah juga diperlakukan tindakan yang sama seperti korban lainnya? Jika ada tentunya kita berkoordinasi dengan kepolisian, dan akan memberikan konseling juga,” he concluded.
Pasca mencuatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak ini, aktivitas di SD tempat oknum guru cabul itu mengajar berjalan normal. Dimana kegiatan belajar mengajar siswa tetap seperti biasa.
