The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

World Champion Karate Athlete from Banyuwangi Wins Golden Ticket from Dispendik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Education
World Champion Karate Athlete from Banyuwangi Wins Golden Ticket from Dispendik

Kadispendik Banyuwangi, Suratno, with world karate champion Aldhea Azarina Bharata. (Photo: Muhammad Nurul Yaqin/Voice of Indonesia)

INDONESIAN VOICE, BANYUWANGI – education authorities (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi memberikan apresiasi kepada Aldhea Azarina Bharata (11), yang telah berhasil menjadi juara pada ajang karate dunia.

Penghargaan diberikan oleh Dispendik berupa golden tiket untuk memilih sekolah favorit di mana pun yang diinginkan, termasuk beasiswa.

Aldhea baru saja meraih dua medali emas pada ajang kejuaraan karate dunia The Miko (Maia International Karate Open) on 2-3 Desember di Kota Maia, Portugal.

SDN students 1 The stage, Giri . District, Banyuwangi, ini terjun pada kategori Pemula untuk usia di bawah 12 year.

Aldhea menjadi satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut dua nomor kompetisi sekaligus yakni ‘Kata’ (move) and 'Kumite' (Fight). Aldea, sukses meraih juara pada dua nomor tersebut.

“Selamat untuk Aldhea, This is a very proud achievement. Saya sangat gembira karena Aldhea sukses mengharumkan Indonesia, termasuk nama Banyuwangi,” kata Kadispendik Banyuwangi, Suratno.

Kepulangannya di Banyuwangi pada Kamis (7/12/2023) afternoon, ia disambut meriah oleh warga Bumi Blambangan, perwakilan Pemkab Banyuwangi, organisasi karate, and family.

Sepanjang rute Bandara Banyuwangi menuju SDN 1 The stage, sorak sorai mengiringi perjalanan Aldhea dan rombongan. Warga memberi apresiasi kepada gadis tersebut karena berhasil mengharumkan nama Banyuwangi di kancah internasional.

Sambutan paling meriah terlihat saat Aldhea tiba di SD tempat ia belajar. Ratusan siswa antusias menyambut kedatangannya. Mereka bahkan menyiapkan yel-yel khusus untuk kedatangan Sang Juara.

"One more time, selamat untuk Aldhea yang telah bekerja keras mulai dari bawah hingga berhasil berkiprah di tingkat internasional,” ucap Suratno.

Keberhasilannya ini diapresiasi penuh oleh Pemerintah Banyuwangi dengan memberikan Golden Tiket, sebuah apresiasi istimewa yang memberikan kebebasan Aldhea untuk memilih sekolah di tingkat lebih tinggi.

“Aldhea mau lanjut pendidikan di SMP mana?,” tanya Suratno yang saat itu berdiri di samping Aldhea.

“Di SMPN 1 Turns,” jawab Aldhea dengan penuh semangat.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada Aldhea atas prestasi gemilang yang telah berhasil diraihnya.

“Sebentar lagi kita mau mengadakan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba), nanti aka nada reward untuknya, termasuk warga Banyuwangi lainnya yang berprestasi. Dan penghargaan itu langsung diberikan oleh ibu Bupati,” sambungnya.

Kendati apa yang telah dicapai Aldhea, Kadispendik berpesan agar jangan mudah berpuas diri. Karena masih ada harapan yang lebih besar untuk Aldhea di masa-masa yang akan dating.

“Jadikan ini motivasi, spirit, jangan mudah berpuas diri, tetap ulet dalam latihan. Karena dia nanti akan naik level di kategori berat,” tegas Suratno.

Aldhea mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dan penghargaan yang diterimanya. Dia berjanji untuk terus berlatih dan berprestasi, membawa nama baik Banyuwangi di tingkat nasional maupun internasional.

Aldhea sudah aktif dalam ekstrakurikuler karate di sekolahan sejak kelas II. Ia rutin berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Kejuaraan The Miko adalah kali pertama bagi Aldhea tampil di pentas dunia. Meski debut, ia merasa tak ada beban hingga mampu memenangkan seluruh nomor yang diikutinya.

Enggak menyangka juga sebelumnya bisa juara,” tambah siswa kelas VI itu.

Kemenangan kali ini membuat Aldhea makin bersemangat untuk berkompetisi. Soon, ia mengincar kejuaraan tingkat Asia dan dunia yang akan diselenggarakan pada tahun mendatang.

Selama bertanding, Aldhea sempat menemui beberapa lawan yang kuat. One of them, atlet tuan rumah yang ia lawan dalam pertandingan semifinal. Dengan semangat tinggi, ia mampu mengalahkannya dan melangkah ke final, sebelum akhirnya menjadi juara. (*)

» Click more news on Google News INDONESIAN VOICE

herald : Muhammad Nurul Yakin
Editor : Mahrus Sholih


source