The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kondisi Kesehatan Hasan Membaik

MEMBAIK: Hasan Ahmad didampingi istri dan petugas Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
MEMBAIK: Hasan Ahmad didampingi istri dan petugas Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah.

MAKKAH – Para jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (24/10) around 14.00 Saudi Arabia time (WAS) or beat 18.00 WIB kemarin secara serentak berangkat menuju Armina (Arafah, Muzdalifah, and Mina).

Rombongan tersebut diangkut menggunakan bus. Bus yang sudah menunggu beberapa jam itu disediakan pihak maktab penginapan) dan melayani jamaah secara taraddudi (back and forth) Jamaah haji asal Banyuwangi insyaallah berangkat bersama dari maktab,” terang petugas haji dari Kemenag Banyuwangi, Gufron Mustofa.

Jamaah haji ini, jelas Gufron, sebenarnya mulai di berangkatkan ke Armina pada Rabu pukul 14.00 WAS. But, sebelum pemberangkatan resmi itu dilakukan, jamaah banyak yang sudah berangkat menggunakan berbagai jenis kendaraan. “Yang berangkat dulu kebanyakan jamaah haji backpacker (nonresmi)," he said.

On schedule, jelas Gufron, jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis (25/10 or 9 Zulhijah 1433 H). Then, dilanjutkan dengan bermalam atau mabit di Muzdalifah dan Mina. Next, melempar jumrah sampai tanggal 11 and 12 Zulhijah bagi yang nafar awal, dan sampai tanggal 13 Zulhijah bagi yang nafar tsani. Selama melaksanakan wukuf, masih kata Gufron, makanan di sediakan secara gratis oleh pemerintah.

Makanan tersebut di berikan oleh katering dalam bentuk nasi kotak. “Juga ada yang makan secara prasmanan,"he said to Jawa Pos Radar Banyuwangi yesterday (24/10). According to Gufron, sebelum menuju Armina, panitia haji telah melakukan sosialisasi tentang persiapan wukuf, lempar jumrah, katering, dan kesehatan. Selasa dilakukan cek kesehatan. Result, secara keseluruhan sehat dan siap melaksanakan haji,He said.

Saat cek kesehatan, it's clear, setiap jamaah haji diperiksa penyakit risiko tinggi, terutama gula darah, diabetes melitus, dan hipertensi. Salah satu ang gota kloter 73, Hasan, asal Kecamatan Licin, yang sempat menderita penyakit parah ternyata sudah sehat menjelang pemberangkatan menuju Arafah ini. “Pak Hasan sudah tidak di infus, mau makan, dan sempat komunikasi dengan keluarga di Banyuwangi,” cetus kepala KUA KecamatanPurwoharjo itu. (radar)