Banyuwangi, tvOnenews.com – Kondisi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi yang disiksa di Malaysia membuat keluarganya resah.
Rencananya, keluarga akan terbang ke Kuala Lumpur untuk membesuk, sekaligus menjemput korban.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada korban. Dan, memastikan korban dalam kondisi sehat. Namun, belum ditentukan kapan keluarga akan terbang ke Malaysia.
“Informasi terbaru, keluarga bersama Kepala Desa berencana terbang ke Malaysia membesuk korban,” kata Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meriyanto, Kamis (4/5/2023) sore.
Saat ini, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi korban melalui KBRI. Sehingga dipastikan korban dalam kondisi sehat. Dari kasus ini, menurut Fery, pihak KBRI terus melakukan proses penanganan korban. Termasuk, mendorong proses hukum bagi pelaku penganiayaan.
Terkait rencana kepulangan, pihaknya belum mendapatkan kepastian kabar dari pihak KBRI di Kuala Lumpur. Namun, jika kondisi korban sudah membaik dipastikan akan segera dipulangkan.
“Kalau proses kepulangan, kami masih menunggu. Yang jelas, penanganan buruh migran yang disiksa ini masih dalam proses,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya :
Diberitakan sebelumnya, tragis menimpa TKW asal Banyuwangi berinisial IW (38). Korban mengalami penyiksaan ketika bekerja menjadi asisten rumah tangga. Korban disetrika, diperlakukan tak manusiawi hingga masuk rumah sakit.
