Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gaji Seret, Peter Lipede Pamitan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gajiseretBANYUWANGI – Kabar buruk Persewangi masih terus berlanjut. Bagaimana tidak, sejumlah pilar The Lasblang, julukan Persewangi, semakin banyak yang hengkang. Sejumlah pemain mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Sebelumnya, sudah dua punggawa yang memilih out dariskuad Merah-Hitam. Kedua pemain itu adalah Budi Hartono dan M. Holil.

Terbaru, Persewangi kehilangan salah satu pilar penting dalam kesuksesan meraih puncak klasemen grup 7 pada putaran pertama Divisi Utama tahun ini, yakni Peter Lipede. Pemain berdarah Nigeria itu memilih meninggalkan Persewangi. Kemarin (22/5) bek tangguh tersebut berkemas dan langsung meninggalkan Banyuwangi menggunakan jasa kereta api.  

Padahal, gaji yang dia terima masih belum keluar. Sebelum hengkang, dia menagih janji manajemen Persewangi terkait gaji yang akan dicairkan.Tetapi, gaji pemain berambut keriting tersebut ternyata diangsur. Dia pun hanya mendapat Rp 2 juta. Sebagai pemain profesional, dia merasa sangat terpukul dengan perlakuan tersebut. Sebab, pemain lain sudah mendapatkan gajinya lunas. Hanya dia dan Nelson Caparo yang notabene pemain asing yang belum menerima gaji secara utuh.

Kepergian Peter jelas menjadi kerugian besar bagi Persewangi. Selama ini dia merupakan pemain yang tidak tergantikan dalam mengawal jantung pertahanan. Berkat perannya, Persewangi tidak pernah menelan kekalahan; empat kali menang dan dua kali imbang. Bahkan, dalam empat laga terakhir, gawang Persewangi yang di kawal Nanda Pradana clean sheet alias tidak pernah kebobolan. Pertahanannya yang solid itu yang membuat dia menjadi pilar penting Persewangi. 

Kehilangan pemain setangguh Lipede jelas menjadi pukulan telak bagi Persewangi dalam menatap putaran kedua yang akan diputar mulai 28 Mei mendatang. Apalagi, Persewangi harus melakoni laga away melawan PS Sumbawa Barat. Terkait hal itu, Peter Lipede mengakui dirinya diperlakukan tidak adil selama membela Persewangi. Padahal, dirinya sudah melakukan yang terbaik demi prestasi Persewangi. ‘’Selama main di Indonesia, baru sekali ini saya diperlakukan seperti ini.

Gaji yang seharusnya dibayar di muka, tapi di sini sama sekali tidak,’’ katanya. Dia melanjutkan, manajemen Persewangi plin-plan. Selama ini, kata dia, manajemen Persewangi bersikap tidak profesional. ‘’Saya jujur, Mas. Saya kecewa dengan pengurus yang tidak profesional juga bohong. Kurang apa, bisa pimpin klasemen,” ujarnya dengan penuh kekecewaan saat pamit kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.  

Bagaimana mengenai sisa gaji yang belum dibayar? Dia mengaku itu tetap menjadi tanggung jawab manajemen Persewangi. Bagaimana pun itu merupakan hak dirinya sebagai pemain profesional. ‘’Mereka masih punya utang sama saya. Biar mereka cari pemain lain,’’ tandasnya. Sebelum berpisah, dia menyampaikan permohonan maaf kepada publik Banyuwangi, terutama suporter Laros. ‘’Saya minta maaf kepada Laros kalau selama ini saya ada kesalahan.

Saya harus pergi,’’ pungkasnya menutup percakapan dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, tidak sependapat jika PeterLipede mengundurkan diri dari Persewangi. Sepengetahuan dia, anak asuhnya itu pulang sementara. ‘’Gak tahu (mundur, Red). Yang saya tahu, dia pulang,’’ sebutnya. Sementara itu, ketua sekaligus manajer Persewangi, Hari Wijaya, menanggapi dingin terkait kabar perginya pemain asing tersebut.  

Menurut dia, pemain tidak bisa pergi begitu saja. ‘’Tidak boleh itu, tetap kita pertahankan. Dia kerja dulu, baru digaji,” tegasnya. Sampai saat ini Hari mengaku masih mencari pemain untuk menambah kekuatan pada putaran kedua. Namun, sejauh ini masih belum ada pemain yang berhasil di-gaet untuk bergabung bersama Nanda Pradana dkk. ‘’Kalau kita dapat pemain baru, pemain yang tidak produktif akan kita buang,” janjinya. (radar)