Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gandrung Sewu Sukses Gerakkan Ekonomi Lokal, Perputaran Uang Senilai Rp8, 5 miliar

gandrung-sewu-sukses-gerakkan-ekonomi-lokal,-perputaran-uang-senilai-rp8,-5-miliar
Gandrung Sewu Sukses Gerakkan Ekonomi Lokal, Perputaran Uang Senilai Rp8, 5 miliar

ngopibareng.id

Banyuwangi Kamis, 30 Oktober 2025 14:58 WIB

Festival Gandrung Sewu 2025 sukses digelar pada 25 Oktober 2025 lalu. Event budaya tahunan ini juga memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian, khususnya bagi ekonomi lokal. Total perputaran uang selama rangkaian Festival Gandrung Sewu mencapai miliaran rupiah.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, total perputaran uang selama rangkaian Gandrung Sewu ini mencapai Rp8,5 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan sebesar 7,6 persen dibanding tahun 2024. Pelaksanaan Gandrung Sewu tahun lalu hanya sebesar Rp7,9 miliar.

Meningkatnya perputaran uang dari aktivitas perekonomian selama Gandrung Sewu ini dipengaruhi faktor tingginya transaksi di sektor riil, terutama dari belanja pengunjung. Total pengunjung selama tiga hari rangkaian Gandrung sewu yakni 24-25 Oktober 2025 sebanyak 50.000 orang.

Sektor UMKM menjadi sektor penyumbang terbesar. Keterlibatan 200 UMKM di lokasi utama dan sekitarnya menghasilkan estimasi transaksi belanja mencapai angka impresif Rp2,880 miliar.

Dengan total perputaran ekonomi sebesar Rp8,5 miliar dan tingkat pertumbuhan yang positif, Festival Gandrung Sewu 2025 membuktikan sebagai agenda budaya unggulan yang strategis.

Event ini berhasil mengkombinasikan pelestarian tradisi dengan pembangunan ekonomi, menjadikannya model event daerah yang sukses dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan di Banyuwangi.

Sejumlah pelaku UMKM juga merasakan dampak positif pelaksanaan Gandrung Sewu. Pedagang bakpao, Selvi, mengaku omzetnya naik dua kali lipat selama pelaksanaan Gandrung Sewu. Dalam sehari dirinya bisa meraih omzet sebesar Rp2 juta.

“Kalau hari biasanya ya mentok sampai Rp1 juta,” jelasnya.

Baca Juga

Okupansi hotel dan homestay selama event yang masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) ini mencapai hingga 100 persen dengan estimasi transaksi senilai Rp2,175 miliar. Sales Executive Illira Hotel Banyuwangi, Suwito, menyatakan, dmpak event tari gandrung kolosal ini sangat terasa. Tingkat hunian melonjak tajam.

“Okupansi kami sudah di angka 90 persen pada tanggal 23-24 Oktober. Namun, yang paling luar biasa, pada hari pelaksanaan event utama, tingkat hunian kami mencapai 100 persen,” tegasnya.

Di sektor kuliner dan pusat oleh-oleh, rata-rata mengalami peningkatan penjualan antara 80 persen hingga 100 persen. Sektor ini mencatatkan total transaksi sebesar Rp750 Juta.

“Pendapatan kami meningkat sebesar 40 persen di hari pelaksanaan Gandrung Sewu. Event ini benar-benar membawa berkah, pengunjung memborong produk khas Banyuwangi untuk dijadikan buah tangan,” terang Manajer Pusat Oleh-Oleh Osing Deles, Edwin Junianto.

Penanggungjawab Ajeg Resto dan Langgeng Kitchen, Ari Santi Marhaeni, juga melaporkan adanya kenaikan jumlah pengunjung hingga 40 persen selama rangkaian kegiatan Gandrung Sewu. Ia menyebut ada perbedaan pola kunjungan di kedua resto tersebut. Di Langgeng Kitchen, setelah Gandrung Sewu banyak tamu luar kota yang datang.

“Di Ajeg Resto, kenaikan tamu luar kota sudah mulai terlihat bahkan sebelum acara gladi resik,” terangnya.

Ribuan pekerja seni dan masyarakat juga merasakan berkah Gandrung Sewu. Sebanyak 2.500 orang pelaku seni dan tenaga kerja terlibat langsung dalam event ini. Gandrung Sewu juga menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat.