Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Garuda Jajaki Blimbingsari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

garudaBANYUWANGI – Geliat pariwisata Bumi Blambangan tampaknya mulai menarik minat para petinggi Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan melalui Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari, Banyuwangi. General Manager (GM) Garuda Indonesia Brand Offi ce Surabaya, Ari Suryanta, terjun langsung melakukan survei rute sekaligus survei infrastruktur bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut kemarin (24/7).

Dikonfirmasi usai menggelar pertemuan dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di ruang kerja bupati kemarin, Ari Suryanta mengatakan, pihaknya berencana membuka rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya pergi pulang (PP) Dikatakan, pada November mendatang Garuda Indonesia akan mendatangkan pesawat baru jenis ATR72 seri 600. Pesawat tersebut diproyeksikan melayani penerbangan Banyuwangi- Surabaya lantaran spesifi kasi pesawat berkapasitas 72 penumpang itu cocok untuk lintasan pendek.

Menurut Ari, Banyuwangi menjadi salah satu lokasi yang dibidik lantaran traffic pengguna jasa transportasi udara cukup tinggi. “Selain itu, perkembangan industri pariwisatadan industri lain di Banyuwangi berjalan baik. Ini peluang yangsangat bagus bagi kita (Garuda Indonesia),” ujarnya. Ari menjelaskan, tahun ini Garuda Indonesia bertekad memperluas jaringan penerbangan domestik.

Sebab, kata dia, ASEAN Limited Open Sky akan diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. “Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, dan tiba-tiba maskapai penerbangan luar masuk, kita tidak bisa apa-apa,” paparnya. Sebelum menggarap rute Banyuwangi-Surabaya, pihak Garuda Indonesia terlebih dahulu akan melakukan survei lapangan untuk mengetahui panjang lintasan, kekerasan lintasan, dan fasilitas penunjang keselamatan penerbangan lain.

Alat pemancar sinar ultraviolet (x-ray) yang berfungsi melacak barang-barang berbahaya agar tidak masuk ke pesawat juga menjadi salah satu syarat penting yang harus dipenuhi. Garuda Indonesia juga akan meminta rekomendasi Direktorat Jenderal (Dirjen) Keselamatan Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelum melayani rute penerbangan dari dan menuju Bandara Blimbingsari.

“Akan kami coba penerbangan satu kali setiap hari, yakni di pagi hari. Kalau oke, bisa ditambah satu kali penerbangan di sore hari,” tandas Ari. Sementara itu, Bupati Anas mengaku optimistis Bandara Blimbingsari memenuhi syarat kelayakan yang ditetapkan Garuda Indonesia. Pasalnya, saat ini Bandara Blimbingsari sudah digunakan maskapai lain yang mengoperasikan pesawat sejenis dengan pesawat yang akan dioperasikan Garuda Indonesia tersebut.

Menurut Anas, panjang landasan Bandara Blimbingsari saat ini sudah mencapai 1.800 meter. Padahal, imbuh Anas, pihak Garuda Indonesia mengatakan  bahwa panjang landasan yang dibutuhkan “hanya” 1.200 meter. “X-ray juga sudah siap. Nanti (kemarin) tim Garuda akan meninjau VIP Room yang baru. Insya Allah secara teknis semua sudah siap,” terangnya. Masih menurut Bupati Anas, pertumbuhan penumpang di Bandara Blimbingsari sangat pesat.

Bayangkan, selama tahun 2011 lalu, jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara di bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu hanya 7 ribu orang. Di tahun 2012, jumlahnya naik 200 persen lebih  menjadi 25 ribu penumpang. “Saat ini tiket mulai susah dicari calon penumpang pesawat. Jika Garuda Indonesia sudah beroperasi, kami optimistis jumlah penumpang semakin meningkat,” pungkasnya. (radar)