BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kapal cepat rute Banyuwangi-Bali mengalami kendala cuaca buruk di Selat Bali saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Serangan, Denpasar, Bali, Jumat (1/8/2025) pagi.
Kepala Cabang Kapal Cepat Express Bahari Banyuwangi, Mu’tashim Billah, mengungkapkan bahwa kapal tersebut telah mendekati wilayah Denpasar ketika cuaca buruk melanda.
“Karena cuaca, setelah 2,5 jam perjalanan, sudah mau masuk Denpasar, nakhoda memutuskan kembali ke Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi,” kata Mu’tashim.
Baca juga: Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Sempat Ditutup
Keputusan yang diambil nakhoda tersebut bertujuan menjaga keselamatan seluruh penumpang yang berada di dalam kapal.
Berdasarkan data manifes, kapal tersebut mengangkut 156 penumpang.
Mu’tashim menjelaskan bahwa gelombang di Perairan Selat Bali, yang sebelumnya diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkisar 2,1 meter, ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan saat di lapangan.
“Tidak sama, di lapangan lebih tinggi,” ujarnya.
Akibat kondisi tersebut, kapal memutuskan kembali ke Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi, dan seluruh penumpang harus turun karena kapal tidak akan melakukan pelayaran ulang pada hari itu.
Baca juga: Kemacetan Pelabuhan Ketapang Timbulkan Dampak Sosial Ekonomi bagi Kabupaten Banyuwangi
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak operator kapal memberikan refund 100 persen kepada para penumpang, serta kompensasi berupa paket nasi dari gerai makanan cepat saji dan minuman.
“Alhamdulillah clear untuk penumpang dan besok kami masih rencana off karena cuaca sama dengan hari ini,” tutup Mu’tashim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.