Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hadiah Try Out SD Diserahkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hadiah untuk peraih nilai terbaik try out tingkat SD/MI yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi diserahkan di Gedung Wanita kemarin (13/4). Penyerahan hadiah itu dilakukan berbarengan dengan Seminar Pendidikan bertema “Peningkatan Potensi Pendidik dan Kependidikan dalam Rangka Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013”.

Seminar tersebut dihadiri para kepala SD/MI, kepala Unit Pendidikan Tingkat Dasar (UPTD) Pendidikan, dan pengawas SD/MI se-Kabupaten Banyuwangi. “Hadiah ini bisa memacu siswa lain agar berprestasi,” kata Kepala Dispendik Banyuwangi Sulihtiyono. Dalam penyerahan hadiah itu, tiga siswa peraih nilai terbaik mendapat hadiah e-Pad. Ketiga siswa itu adalah Firsta Yufi Amarta (SDN Model Banyuwangi); Dinda Khoiron Nisa (SDN 2 Kesilir, Siliragung); dan Aditya Huda Pratama (SDN 1 Ketapang, Kalipuro).

Selain mendapatkan hadiah berupa e-Pad, ketiga siswa berprestasi itu juga mendapat hadiah langganan gratis koran Jawa Pos selama dua bulan, dan bingkisan dari percetakan Temprina Media Grafika. Tujuh siswa peraih nilai terbaik mendapat hadiah berupa tabungan dari Bank Mandiri, langganan gratis koran Jawa Pos selama dua bulan, dan bingkisan dari percetakan Temprina Media Grafika. Hadiah e-Pad dan sejumlah hadiah lain untuk ketiga siswa diserahkan Kepala Bidang TK/SD Dispendik Provinsi Jawa Timur Nur Yanto, Kepala Dispendik Banyuwangi Sulihtiyono, dan Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya. “Kegiatan (penyerahan hadiah kepada pemenang try out) ini sangat bagus,” puji Nur Yanto.

Sementara itu, saat membuka seminar pendidikan, Kadispendik Sulihtiyono menyebut bahwa sudah waktunya dilakukan perubahan kurikulum. Sebab, setiap kemajuan, te rang dia, selalu ada perubahan. “Pergantian kurikulum, pada 2013 ini sudah waktunya,” katanya. Sulihtiyono menyebut kurikulum 2013 yang akan segera diberlakukan itu penuh kemudahan dengan silabus yang pas. Dalam kurikulum yang baru ini, pembelajaran dilakukan berbasis IT. “Sekarang para kepala sekolah, pengawas sekolah, dan kepala UPTD, tidak boleh gaptek (gagap teknologi),” ujarnya. (radar)