Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Anak, Ini Harapan Ayah Terdakwa Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

hari-anak,-ini-harapan-ayah-terdakwa-pembunuhan-siswi-mi-di-banyuwangi
Hari Anak, Ini Harapan Ayah Terdakwa Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

detik.com

Banyuwangi

Peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada Kamis, 20 November 2025 jadi momen TR menuntut keadilan. Pria asal Kalibaru, Banyuwangi itu tetap meminta keadilan untuk anaknya, R (14) yang dituduh menjadi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan cucunya, CN (7) pada 13 November 2024.

Pasalnya, TR merasa anaknya belum mendapatkan keadilan yang semestinya selama ini. Ia merasa seluruh proses hukum telah dikondisikan untuk menyudutkan putranya. Meski demikian, ia mengaku tidak kuasa melakukan pembelaan dan berada di posisi tak berdaya.

“Hari anak sedunia dengan ini saya merasa kecewa karena cucu saya yang masih kecil tidak mendapatkan keadilan dia pergi dan pulang dengan bersimbah darah ditambahnya lagi anak saya dengan kondisi cacat yang menjadi korban,” kata TR kepada detikJatim, Jumat (21/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Padahal saksi-saksi tetangga yang dipanggil semua tidak memberatkan R,” tambahnya.

TR lantas mempertanyakan, apakah tanpa barang bukti fisik seperti perhiasan korban yang dinyatakan hilang sudah cukup untuk menjadikan putranya sebagai tersangka. Ia juga mempertanyakan, apakah hanya dengan keterangan dokter forensik dan psikolog sudah cukup untuk menjadi dasar menuntut putranya.

“Pertanyaannya apa ia barang bukti seperti kalung dan anting tidak ditemukan pada R dan apa ia Pak hakim cukup dengan keterangan yang disampaikan dokter forensik dan psikolog juga psikiater,” tanyanya.

Ia berharap majelis hakim dapat menguji kemampuan putranya dengan mempraktikkan semua tudingan yang ditujukan kepada anaknya langsung saat persidangan yang telah bergulir.

“Dan apakah Pak Hakim tidak mau mengujinya mampu dan tidaknya seorang R,” lanjutnya.

Menurut TR, sebagian besar tetangganya kecewa dan tidak percaya dengan tuntutan tersebut. TR dan DN ayah korban akan memperjuangkan keadilan untuk kasus yang mereka anggap masih sumir tersebut.

“Saya tidak berdaya bu, saya bisa apa, kuasa hukum minta saya menambah pendamping tapi kami orang miskin,” ujarnya.

Dalam sidang penuntutan Senin (17/11/2025), anaknya dituntut oleh jaksa dengan hukuman 10 tahun penjara. TR menyebut sidang tersebut berlangsung singkat dan langsung membacakan tuntutan untuk putranya yang memiliki keterbatasan itu.

“Hasil bacaan tuntutan, adik R diancam penjara 10 tahun,” ungkap TR.

Di hari Anak Sedunia ini, TR dan DN berharap Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak turut mengawasi proses peradilan yang mereka nilai ditemukan sejumlah kejanggalan.

Sebelumnya diberitakan, CN (7) diketahui tidak pulang sesuai sekolah. Karena hal ini, ST, ibu korban meminta R yang merupakan paman CN untuk menjemputnya di tikungan yang tidak jauh dari rumah.

Setelah menunggu sekitar 5 menit ST menelepon R lantaran putrinya tak kunjung pulang, R mengaku tidak bertemu CN, dan ST pun meminta R untuk berjalan lebih jauh guna memastikan CN masih dalam perjalanan. Setelah tiga kali menelepon dan meminta R maju terus ke lokasi lebih jauh CN tak kunjung pulang.

Dengan menggunakan sepeda listrik, ST menghampiri R dan menelusuri jalanan tempat CN biasa lewati saat pulang sekolah namun tak juga ditemukan hingga ST mendatangi ke sekolah CN dan meminta R beli tadi jalan tembusan lainnya.

Setiba di sekolah ST tidak menemukan CN, karena hawatir kepala sekolah dan sejumlah guru turut membantu pencarian korban. Mereka pun dikagetkan dengan suara teriakan salah seorang guru yang menemukan tubuh CN di semak semak dekat pondok reot dalam kondisi mengenaskan.

CN diketemukan bersimbah darah dengan kondisi pakaian berantakan, sepeda yang ia kendarai berada jauh dari tubuh CN, sepatunya hilang sebelah sementara sebelah lainnya diketemukan tercecer.

Kepala sekolah dan seorang guru mencoba memberikan pertolongan dengan melarikan CN ke klinik terdekat, namun nyawa CN tidak tertolong.

20D

(auh/abq)