sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Nama selebgram sekaligus DJ Ayu Aulia mendadak menjadi sorotan publik setelah beredar pernyataannya yang menyebut dirinya dilantik sebagai bagian dari tim kreatif di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Pernyataan tersebut memicu perdebatan luas di media sosial dan menimbulkan pertanyaan mengenai keterlibatan figur publik dalam lingkungan pemerintahan.
Namun, polemik ini akhirnya diluruskan melalui klarifikasi resmi dari Kemhan, organisasi terkait, serta Ayu Aulia sendiri.
Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan bahwa isu tersebut berawal dari kesalahpahaman informasi di ruang publik.
Baca Juga: Masih Tersedia 92 Ribu Tiket, Promo 30 Persen Kereta Api Ekonomi KAI Berlanjut
Awal Mula Pernyataan Ayu Aulia
Kontroversi bermula ketika Ayu Aulia mengunggah sebuah video di media sosial yang menceritakan pengalamannya menghadiri acara pelantikan di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Dalam video tersebut, Ayu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada sejumlah pihak, yang kemudian ditafsirkan sebagian publik sebagai pernyataan bahwa dirinya dilantik sebagai tim kreatif Kemhan.
Unggahan tersebut dengan cepat menyebar dan menuai reaksi beragam dari warganet.
Tidak sedikit yang mempertanyakan proses pelantikan, latar belakang pendidikan Ayu Aulia, hingga kesesuaian profesinya dengan institusi pemerintahan.
Baca Juga: Reuni Natal di Olimpico! Prediksi Roma vs Genoa: Misi Tiga Poin Giallorossi & Kepulangan De Rossi
Bantahan Tegas dari Kementerian Pertahanan
Menanggapi kabar yang viral, Kementerian Pertahanan memberikan klarifikasi resmi.
Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Rico Ricardo Sirait, menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak pernah dilantik, diangkat, ataupun diberikan penugasan apa pun di lingkungan Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural.
Menurut Rico, Ayu Aulia hanya menghadiri sebuah acara pelantikan organisasi kemasyarakatan bernama Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBNMI) yang kebetulan diselenggarakan di lingkungan Kemhan.
Ia menekankan bahwa GBNMI bukan bagian dari organisasi Kementerian Pertahanan.
Page 2
Page 3
Pelurusan informasi ini disampaikan untuk menghentikan berkembangnya narasi yang tidak sesuai fakta di tengah masyarakat.
Baca Juga: Puncak Klasemen Dipertaruhkan! Coventry City Tantang Ambisi Ipswich Town di Laga Panas Championship
Penjelasan dari Pihak GBNMI
Klarifikasi senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI), Laksamana Pertama TNI (Purn.) M. Faisal Manaf.
Ia memastikan bahwa Ayu Aulia merupakan bagian dari tim kreatif GBN-MI, bukan tim kreatif Kementerian Pertahanan.
Faisal menjelaskan bahwa GBN-MI memang merupakan organisasi yang direkomendasikan pembentukannya oleh Kemhan, namun berdiri secara terpisah dan bukan berada di bawah struktur kementerian.
Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional GBN-MI periode 2025–2030 dilaksanakan pada 19 Desember 2025 di Aula Bela Negara, Kantor Kemhan, bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara ke-77.
“Yang melantik adalah organisasi kami sendiri, bukan Kementerian Pertahanan. Lokasinya memang di Kantor Kemhan,” jelas Faisal.
Baca Juga: Ruben Amorim Ungkap Alasan Mason Mount Ditarik Keluar: Manchester United Tak Mau Ambil Risiko
Alasan Melibatkan Figur Publik
Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan bahwa GBN-MI fokus pada kegiatan bela negara yang selaras dengan program Kemhan.
Dalam menjalankan misi tersebut, organisasi ini membuka ruang bagi berbagai kalangan, termasuk figur publik, influencer, dan insan media.
Menurutnya, ancaman terhadap negara saat ini tidak hanya bersifat militer, tetapi juga nonmiliter, seperti disinformasi dan degradasi nilai kebangsaan.
Oleh karena itu, kehadiran figur publik dinilai strategis untuk menjangkau masyarakat luas dan menyebarkan nilai-nilai bela negara secara lebih efektif.
Baca Juga: Derby Emilia Bikin Serie A Panas! Bologna Bidik Penutup Manis 2025 Saat Menjamu Sassuolo
Klarifikasi Ayu Aulia: Akui Ada Miskomunikasi
Ayu Aulia sendiri akhirnya memberikan klarifikasi dan menyebut polemik yang terjadi sebagai bentuk miskomunikasi.
Ia menegaskan tidak pernah menyatakan bahwa dirinya dilantik oleh Kementerian Pertahanan, melainkan dilantik di lingkungan Kemhan.








