sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga Gilimanuk digegerkan dengan penemuan jasad pria terdampar di Pantai Penginuman, Jembrana. Korban yang diduga bernama Mukhamad Syakur asal Pasuruan ditemukan dengan sejumlah barang berharga di tubuhnya. Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian korban.
Suasana tenang di pesisir Pantai Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, mendadak gempar pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Seorang nelayan menemukan sesosok mayat laki-laki yang terdampar di tepi pantai.
Penemuan mengerikan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian oleh sang nelayan setelah memastikan tubuh tersebut tak lagi bernyawa.
Baca Juga: Kapan BSU Oktober 2025 Cair? Cek Jadwal Resmi, Link Penerima, dan Sinyal Lanjutan dari Kemenkeu!
Identitas Korban Terungkap
Korban diketahui bernama Mukhamad Syakur (37), warga Pasuruan, Jawa Timur. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket dan celana training berwarna hitam, serta membawa tas pinggang berisi identitas diri, dua kartu ATM (BRI dan BCA), kunci sepeda motor, serta uang tunai sebesar Rp1.410.000.
Barang-barang tersebut menjadi petunjuk penting bagi polisi untuk memastikan identitas korban dan menelusuri kemungkinan penyebab kematian.
Kronologi Penemuan Jasad
Menurut keterangan Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, yang berbicara atas izin Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, jasad pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Lukman Hakim.
Baca Juga: Cair Serentak Oktober 2025! Pemerintah Siapkan 6 Bansos Sekaligus, Dari BLT, Beras 20 Kg, Hingga PKH Tahap 4
“Saat beristirahat usai menyelam, saksi melihat sesosok tubuh mengapung di pinggir pantai. Ia kemudian mendekat untuk memastikan dan melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian,” jelas AKP I Putu Suparta.
Tak lama setelah laporan diterima, tim Inafis Polres Jembrana tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad Dibawa ke RSUD Negara untuk Autopsi
Setelah proses identifikasi, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Negara menggunakan ambulans BPBD Kabupaten Jembrana. Pihak kepolisian memastikan akan melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Penyelidikan masih berlangsung. Kami akan menunggu hasil autopsi medis untuk memastikan apakah korban meninggal karena tenggelam atau ada faktor lain,” tambah AKP Suparta.
Page 2

Selasa, 7 Oktober 2025 | 05:45 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Warga Gilimanuk digegerkan dengan penemuan jasad pria terdampar di Pantai Penginuman, Jembrana. Korban yang diduga bernama Mukhamad Syakur asal Pasuruan ditemukan dengan sejumlah barang berharga di tubuhnya. Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian korban.
Suasana tenang di pesisir Pantai Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, mendadak gempar pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Seorang nelayan menemukan sesosok mayat laki-laki yang terdampar di tepi pantai.
Penemuan mengerikan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian oleh sang nelayan setelah memastikan tubuh tersebut tak lagi bernyawa.
Baca Juga: Kapan BSU Oktober 2025 Cair? Cek Jadwal Resmi, Link Penerima, dan Sinyal Lanjutan dari Kemenkeu!
Identitas Korban Terungkap
Korban diketahui bernama Mukhamad Syakur (37), warga Pasuruan, Jawa Timur. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket dan celana training berwarna hitam, serta membawa tas pinggang berisi identitas diri, dua kartu ATM (BRI dan BCA), kunci sepeda motor, serta uang tunai sebesar Rp1.410.000.
Barang-barang tersebut menjadi petunjuk penting bagi polisi untuk memastikan identitas korban dan menelusuri kemungkinan penyebab kematian.
Kronologi Penemuan Jasad
Menurut keterangan Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, yang berbicara atas izin Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, jasad pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Lukman Hakim.
Baca Juga: Cair Serentak Oktober 2025! Pemerintah Siapkan 6 Bansos Sekaligus, Dari BLT, Beras 20 Kg, Hingga PKH Tahap 4
“Saat beristirahat usai menyelam, saksi melihat sesosok tubuh mengapung di pinggir pantai. Ia kemudian mendekat untuk memastikan dan melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian,” jelas AKP I Putu Suparta.
Tak lama setelah laporan diterima, tim Inafis Polres Jembrana tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad Dibawa ke RSUD Negara untuk Autopsi
Setelah proses identifikasi, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Negara menggunakan ambulans BPBD Kabupaten Jembrana. Pihak kepolisian memastikan akan melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Penyelidikan masih berlangsung. Kami akan menunggu hasil autopsi medis untuk memastikan apakah korban meninggal karena tenggelam atau ada faktor lain,” tambah AKP Suparta.