Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hotel Sahid Osing Ada di Kemiren

Bupati Abdullah Azwar Anas terus kembangkan potensi wisata Banyuwangi.

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus berusaha menambah akomodasi serta amenitas pariwisata di Banyuwangi. Salah satunya dengan membuka hotel baru di Kabupaten berjuluk The Suniise Of Java ini.

Kali ini, pemkab mempercayakan pengelolaan salah satu aset pemerintah daerah yang berlokasi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kepada salah satu jaringan hotel papan atas tanah air, yakni Sahid Hotel.

Hotel bernama “Sahid Osing Kemeren” tersebut rencananya akan diluncurkan pada 11 November mendatang. Nah, sebelum benar-benar diresmikan, Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau langsung persiapan pengoperasian hotel tersebut kemarin (3/11).

“Hotel ini melengkapi home stay milik warga yang telah ada di area ini. Tentunya hotel ini akan melayani segmen wisata yang berbeda dengan home stay milik warga,” ujarnya.

Anas menambahkan, bangunan hotel tersebut merupakan milik pemkab yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bangunan tersebut diproyeksi menjadi sumber pendapatan daerah.

Namun, kata Anas, pengelolaan hotel tersebu diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih profesional dan akuntabel. Selain itu, melalui bekerja sama dengan pihak ketiga, maka pihak ketiga tersebut akan menambah dan melengkapi sejumlah sarana prasarana yang lain.

“APBD kami terbatas. Kalau pemkab yang tangani semua cukup berat, investasi yang diperlukan untuk melengkapi hotel cukup banyak dan ini di cover oleh pengelola saat ini. Sengaja kami serahkan pihak ketiga agar lebih profesional, sebelumnya cara ini juga sudah kami terapkan pada pengelolaan Hotel Wisma Blambangan. Hasilnya sangat baik dan bisa terukur. Begitu juga yang kami harapkan di hotel ini,” paparnya.

Desa Kemiren, kata Anas, merupakan Desa Adat Oseng yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Selain memiliki kekhasan adat dan budaya yang unik, Desa Kemiren juga memiliki berbagai atraksi festival seperti Festival Ngopi Sepuluh Ewu dan Festival Tumpeng Sewu.

“Tradisi, budaya, dan atraksi wisata sudah ada, harapan kami dengan pengelolaan hotel oleh Sahid, Desa Kemiren akan semakin dikenal luas melalui jaringan hotel yang tersebar di  seluruh Indonesia,” pungkasnya. (radar)