Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Disertai Angin Kencang Hajar Desa Kalibaru Manis Banyuwangi, Pohon Tumbang Timpah 4 Rumah Warga

hujan-disertai-angin-kencang-hajar-desa-kalibaru-manis-banyuwangi,-pohon-tumbang-timpah-4-rumah-warga
Hujan Disertai Angin Kencang Hajar Desa Kalibaru Manis Banyuwangi, Pohon Tumbang Timpah 4 Rumah Warga
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Hujan disertai angin kencang, kembali memporak-porandakan wilayah Kecamatan Kalibaru pada Rabu (21/2) sore.

Akibatnya, belasan rumah milik warga di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru rusak tertimpa pohon tumbang.

Hujan deras yang disertai angin kencang itu terjadi sekitar  pukul 14.00. Puluhan pohon berukuran di Desa Kalibaru Manis, banyak yang tumbang dan menimpa rumah warga.

“Semua ada 14 rumah yang rusak karena tertimpa pohon ambruk,” cetus anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Ismanto.

Hujan dan angin kencang, juga menerjang Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru pada Senin (19/2).

Sebanyak enam rumah milik warga rusak tertimpa pohon yang ambruk. Dari enam rumah itu, yang parah rumah milik Sali.

Saat hujan dan angin kencang terjadi, istri Sali, Misyati, 45, sedang beristriahat di kamar rumahnya bersama sang cucu.

Tiba-tiba terdengan suara kayu patah dan tidak lama disusul suara keras dari bagian depan rumah.

Saat berhasil keluar dari dalam rumah, Misyati terkejut melihat bagian depan rumahnya sudah hancur.

Pohon dengan tinggi sekitar 10 meter dan berdiameter 50 centimeter itu, ambruk menimpa dua kamar tidur, teras, dan ruang tamu.

“Separo rumah ambruk tertimpa pohon besar,” terang Misyati.

Menurut Ismanto, dari 14 rumah milik warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru yang terdampak pohon tumbang itu, tersebar di dua dusun.

“Rinciannya di Dusun Krajan ada enam rumah, sedangkan di Dusun Barurejo ada delapan rumah, semuanya kategori rusak ringan dan sedang,” ujarnya seraya menyebut kerusakan rumah warga sebagian besar di bagian atap.

Ismanto menyebut wilayah Kecamatan Kalibaru termasuk daerah rawan bencana dengan pohon tumbang. Sebab, lokasi daerah ini berada di antara dua gunung.

“Gunung Raung saat ini berada di level dua status waspada, sedangkan Gunung Gumitir menjadi jalur kendaraan dari Banyuwangi ke Jember dan sebaliknya yang rawan tanah longsor dan pohon tumbang,” terangnya.


Page 2

Warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng ini mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Terutama pada daerah yang berdekatan dengan lokasi pohon berukuran besar.

“Sesuai prediksi BMKG, hujan disertai angin kencang masih terus berlangsung hingga pertengahan 2024. Masyarakat perlu waspada dan mengantisipasi adanya pohon besar yang tumbang di sekitarnya,” imbau Ismanto.

Kepala Desa (Kades) Kalibaru Manis, H Andrian Bayu Donata mengaku telah meninjau rumah warganya yang terdampak pohon tumbang.

rei-14-Rumah-di-Kalibaru-Tertimpa-Pohon-

TRC: Masyarakat memberikan bantuan untuk memindahkan pohon yang menimpa rumah warga (Syauqi)

Dari 14 rumah yang tertimpa pohon itu, dua rumah dengan kerusakan sedang dan 12 sisanya kerusakan ringan.

“Kami sudah melihat rumah-rumah warga itu, kerusakan terparah pada bagian atap rumah karena tertimpa pohon berukuran cukup besar,” katanya.

Andrian mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD terkait perbaikan rumah. Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 15.00 hingga pukul 20.00.

Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang dialami para pemilik rumah,” pungkasnya.(rei/abi)


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Hujan disertai angin kencang, kembali memporak-porandakan wilayah Kecamatan Kalibaru pada Rabu (21/2) sore.

Akibatnya, belasan rumah milik warga di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru rusak tertimpa pohon tumbang.

Hujan deras yang disertai angin kencang itu terjadi sekitar  pukul 14.00. Puluhan pohon berukuran di Desa Kalibaru Manis, banyak yang tumbang dan menimpa rumah warga.

“Semua ada 14 rumah yang rusak karena tertimpa pohon ambruk,” cetus anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Ismanto.

Hujan dan angin kencang, juga menerjang Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru pada Senin (19/2).

Sebanyak enam rumah milik warga rusak tertimpa pohon yang ambruk. Dari enam rumah itu, yang parah rumah milik Sali.

Saat hujan dan angin kencang terjadi, istri Sali, Misyati, 45, sedang beristriahat di kamar rumahnya bersama sang cucu.

Tiba-tiba terdengan suara kayu patah dan tidak lama disusul suara keras dari bagian depan rumah.

Saat berhasil keluar dari dalam rumah, Misyati terkejut melihat bagian depan rumahnya sudah hancur.

Pohon dengan tinggi sekitar 10 meter dan berdiameter 50 centimeter itu, ambruk menimpa dua kamar tidur, teras, dan ruang tamu.

“Separo rumah ambruk tertimpa pohon besar,” terang Misyati.

Menurut Ismanto, dari 14 rumah milik warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru yang terdampak pohon tumbang itu, tersebar di dua dusun.

“Rinciannya di Dusun Krajan ada enam rumah, sedangkan di Dusun Barurejo ada delapan rumah, semuanya kategori rusak ringan dan sedang,” ujarnya seraya menyebut kerusakan rumah warga sebagian besar di bagian atap.

Ismanto menyebut wilayah Kecamatan Kalibaru termasuk daerah rawan bencana dengan pohon tumbang. Sebab, lokasi daerah ini berada di antara dua gunung.

“Gunung Raung saat ini berada di level dua status waspada, sedangkan Gunung Gumitir menjadi jalur kendaraan dari Banyuwangi ke Jember dan sebaliknya yang rawan tanah longsor dan pohon tumbang,” terangnya.