Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Terus di Puncak Kemarau

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hujanBANYUWANGI – Pada bulan Juli, normalnya wilayah Banyuwangi tengah berada pada puncak musim kemarau. Namun, yang terjadi kali ini, Bumi Blambangan nyaris setiap hari diguyur hujan. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika (BMKG) memprediksi fenomena tersebut akan terus berlangsung hingga Agustus akirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, hujan dengan intensitas ringan memang masih kerap terjadi di wilayah Banyuwangi akhir-akhir ini.

Padahal, menurut dia, normalnya wilayah bertajuk Sunrise of Java ini berada pada puncak musim kemarau pada Juli seperti saat ini. “Masyarakat Banyuwangi masih sering merasakan hujan, bahkan nyaris setiap hari, terutama pada sore hingga malam hari,” ujarnya kemarin (24/7). Gigik menjelaskan, hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Pemicunya adalah tingginya penguapan lantaran suhu permukaan air laut masih hangat. Dikatakan, suhu normal permukaan laut 28 derajat Celcius.

Tetapi, saat ini suhu permukaan laut mencapai 29,5 derajat Celcius. Di sisi lain, Gigik mengimbau masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di laut, mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Banyuwangi hingga empat hari ke depan. Dikatakan, tinggi gelombang maksimum di perairan Banyuwangi Selatan bisa mencapai empat hingga lima meter.

Masih kata Gigik, gelombang maksimum di Selat Bali berkisar satu meter hingga dua meter. Sementara itu, tinggi gelombang yang paling sering terjadi (signifi kan) di perairan yang menghubungkan Banyuwangi dan Bali itu antara 0,5 meter hingga 1,3 meter. “Artinya, ketinggian gelombang di Selat Bali masih aman untuk penyeberangan. Tetapi, potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi siang hingga sore hari tetap harus diwaspadai,” pungkasnya. (radar)