SEMPU – Maraknya tawuran pelajaran, marak pergaulan bebas menjadi inspirasi bagi forum wakil kepala sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Banyuwangi. Melalui kegiatan yang positif, diharapkan bisa mengurangi efek negatif di kalangan pelajar. Di bawah bimbingan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Banyuwangi, forum wakasek kesiswaan ini mengadakan kegiatan kabar yang diikuti oleh 47 sekolah kejuruan baik negeri dan swasta se Banyuwangi.
Bertempat di bumi perkemahan Bendokerep, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, sebanyak 830 siswa yang merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari masingmasing sekolah berkumpul dan berkemah sejak Jumat (14/11) hingga kemarin (16/11). Di perkemahan tersebut dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS). Kegiatan yang diresmikan perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi, H Muklis itu bertujuan melatih pengurus OSIS untuk saling menghormati, memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian, hingga kepedulian.
Contoh konkretnya, sesudah acara pembukaan, peserta LDKS tersebut melalui kegiatan dinamika kelompok, berbaur menjadi satu, tidak membedakan asal sekolah, tidak membedakan asal daerah. “Dalam satu kelompok tidak ada anggota yang berasal dari satu sekolah selama berkemah, termasuk tidur dalam tenda,” ujar Paidi, Ketua MKKS SMK Banyuwangi. Sementara itu, peserta dibekali materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dengan pelatih dari Pangkalan TNI AL Banyuwangi dan Koramil Sempu.
Ada pula pengenalan HIV/AIDS oleh PMI Banyuwangi, materi tentang Lingkungan Hidup, dan training motivasi. Peserta juga dibekali administrasi OSIS, penyusunan program kerja. Untuk meramaikan dan memberikan warna, kegiatan out bond menjadi selingan acara perkemahan tersebut. Sebelum penutupan, dibentuklah Forum Pengurus OSIS SMK se Banyuwangi. Mereka kemudian bersatu padu dan membuat ikrar yang dibacakan di depan seluruh peserta serta para guru pendamping.
Ikrar tersebut salah satunya adalah menjaga persatuan dan kesatuan pelajar Banyuwangi, menjauhi pergaulan bebas, hingga ikrar kepedulian dalam lingkungan dan sosial sekitar pelajar. ‘’Kita datang dari arah yang sama, kita menuju tujuan yang sama, di sini kita satu misi belajar memperbaiki diri, berusaha mengubah kehidupan dalam kebersamaan, meraih kesempurnaan hari esok, itu pasti bersama kita menentukannya,’’ demikian bunyi ikrar yang mereka bacakan. (radar)