Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Inilah Waduk Bajulmati, ‘Raja Ampat’ Jawa Timur: Infrastruktur Rp422 Miliar Dongkrak Pertanian dan Wisata

inilah-waduk-bajulmati,-‘raja-ampat’-jawa-timur:-infrastruktur-rp422-miliar-dongkrak-pertanian-dan-wisata
Inilah Waduk Bajulmati, ‘Raja Ampat’ Jawa Timur: Infrastruktur Rp422 Miliar Dongkrak Pertanian dan Wisata

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Timur kembali menunjukkan kemajuan signifikan.

Provinsi dengan luas 48.033 km² yang dikenal sebagai salah satu wilayah termaju di Indonesia ini resmi membuka waduk megah beranggaran Rp422 miliar, yang menawarkan panorama alam bak Raja Ampat.

Waduk tersebut berada di kawasan perbatasan wilayah Kabupaten Situbondo, salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi ke-12 di Jawa Timur yang juga dikenal sebagai Bumi Sholawat Nariyah.

Selama ini, Jawa Timur memang dikenal memiliki berbagai fasilitas publik dan infrastruktur vital yang terus berkembang.

Baca Juga: Jalan Rusak Imbas Proyek Tol Probowangi, Warga Probolinggo Pasang Banner Protes Tuntut Perbaikan

Pembangunan yang merata di kabupaten/kota menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah yang sebelumnya masih tertinggal.

Salah satu proyek monumental itu adalah Waduk Bajulmati, yang berdiri megah di antara Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dan Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Waduk ini berada di lokasi strategis yang diapit Gunung Baluran dan Pegunungan Ijen, menjadikannya memiliki pesona visual yang menawan.

Keindahan alam yang disuguhkan Waduk Bajulmati membuat banyak pengunjung menjulukinya sebagai “Raja Ampat-nya Jawa Timur”.

Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan di Pesanggaran Banyuwangi Sampaikan Pleidoi, Kuasa Hukum Tegaskan Tak Ada Unsur Berencana

Dari atas, tampak gugusan bukit-bukit kecil di tengah waduk menyerupai pulau-pulau mini yang mengingatkan pada ikon wisata Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat Daya.

Resmi beroperasi sejak 2015, waduk dengan luas daerah tangkapan air (DTA) 98,43 km² ini menampung air dari Sungai Bajulmati.

Dengan kapasitas mencapai 10 juta m³, waduk ini dibangun dengan tipe urugan, memiliki tinggi 56,80 meter, panjang 250 meter, dan lebar puncak 6 meter.

Proyek ini berada di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR.

Sumber: banyuwangikab.go.id


Page 2

Inilah Waduk Bajulmati, ‘Raja Ampat’ Jawa Timur: Infrastruktur Rp422 Miliar Dongkrak Pertanian dan Wisata

Jumat, 21 November 2025 | 08:20 WIB


Page 3

Baca Juga: Penutupan Pintu Selatan Stasiun Bekasi Mulai 28 November 2025, Ini Rute Akses Barunya

Scara administratif, Waduk Bajulmati berada di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Meskipun begitu, lokasinya juga berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo, dengan akses yang mudah melalui jalur utama Banyuwangi-Situbondo. 

  • Lokasi administratif: Waduk Bajulmati secara administratif berada di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
  • Posisi geografis: Letaknya berada di perbatasan antara Desa Bajulmati (Banyuwangi) dan Desa Wonorejo (Situbondo), sehingga sering disebut berada di dua kabupaten.
  • Aksesibilitas: Lokasi ini sangat strategis dan mudah dijangkau karena berada di jalur utama (Jalan Raya Banyuwangi – Situbondo) yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut).

Baca Juga: Jalur Kereta Api Jatiroto-Ranuyoso Dipastikan Aman Setelah Erupsi Gunung Semeru

Salah satu fungsi utama Waduk Bajulmati adalah memasok air irigasi untuk lahan pertanian seluas 1.800 hektar di wilayah Banyuwangi.

Dengan debit aliran 1,8 m³ per detik, keberadaan waduk ini memungkinkan aktivitas tanam meningkat dari dua kali menjadi tiga kali setahun.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa waduk tersebut berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di musim kemarau.

“Kami ingin memastikan suplai air aman bagi petani. Beberapa wilayah sudah memasuki musim kemarau. Insya Allah pasokan air Waduk Bajulmati cukup sepanjang musim kering,” ujarnya.

Baca Juga: PSV Eindhoven Mengamuk! NAC Breda Terancam Dipermalukan di Kandang Sendiri, Prediksi, Susunan Pemain, dan Analisis Lengkap!

Sumber Air Baku dan Energi

Tak hanya untuk irigasi, Waduk Bajulmati juga memasok air baku sebanyak 110 liter per detik bagi kebutuhan rumah tangga dan industri di Situbondo dan Banyuwangi.

Selain itu, waduk yang mulai dibangun pada 2006 ini turut berfungsi sebagai pereduksi banjir dan menghasilkan energi listrik mikrohidro sebesar 340 kW.

Daya Tarik Wisata Baru Jawa Timur

Dalam beberapa tahun terakhir, Waduk Bajulmati berkembang menjadi destinasi wisata favorit di kawasan timur Jawa.

Keindahan waduk yang disebut mirip Pulau Minsol di Raja Ampat semakin menarik minat wisatawan, terlebih dengan aksesnya yang dekat dari Taman Nasional Baluran.

Baca Juga: Bernilai Rp3,48 Triliun, Tol Mojokerto–Kertosono Jadi Tol Tersepi di Jawa Timur, Kenapa?

Fasilitas penunjang seperti jembatan pandang di atas waduk membuat pengunjung dapat menikmati panorama bukit-bukit eksotis yang menjadi ciri khas lokasi ini.

Sumber: banyuwangikab.go.id