SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Arus lalu lintas di jalan raya Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu hingga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu padat merayap, Minggu (23/4). Kendaraan roda dua dan empat, menumpuk di jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Genteng dengan Kecamatan Songgon, Singojuruh, dan Rogojampi itu macet.
Beberapa hari menjelang Idul Fitri, arus lalu lintas di jalan ini memang sudah padat. Tapi tidak sampai menimbulkan antrean panjang. Saat ini, kemacetan bertambah parah dengan banyaknya warga yang merayakan Lebaran dengan naik kendaraan roda dua dan empat.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, kemacetan terparah terjadi di jalan simpang tiga Dusun Klontang, Desa Gendoh, tepatnya sebelah timur Pasar Rakyat Gendoh. “Di pertigaan ini sering terjadi macet, karena jalannya sempit dan banyak mobil yang papasan ke arah Songgon (ke arah utara),” kata Yusdi, 51, salah satu relawan yang mengatur kendaraan di jalan simpang tiga tersebut.
Tak jarang, kata dia, kepadatan kendaraan itu mengular hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dusun Klontang, seperti pada pagi hingga siang hari. “Macet-macetnya itu pukul 09.00 sampai duhur, setelah itu sudah sedikit berkurang (volume kendaraan),” ungkapnya Kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Titik kemacetan lain, juga terjadi di jalan raya Temuguruh atau di selatan Kantor Desa Temuguruh. Kemacetan di jalan itu panjangnya bisa mencapai dua kilometer. “Tadi sempat macet Panjang, antrean mobil sangat panjang,” kata Aldo Trisna, 25, warga Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, yang sempat melintasi jalan tersebut, Minggu (23/4).
Aldo mengaku terjebak dalam kemacetan itu saat akan pergi ke rumah saudaranya. Saat itu, banyak mobil pribadi harus antre panjang saat akan pergi ke arah Kecamatan Songgon. “Dari jalan simpang tiga dekat pasar (Pasar Gendoh), banyak yang pergi ke arah utara, mungkin mau liburan,” ucapnya.
Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana menjelaskan, selain di jalan Kecamatan Sempu, antrean kendaraan juga terjadi di wilayah Kecamatan Genteng. “Di jalan depan Pos Pam Genteng juga macet, karena volume pengguna jalannya emang naik,” tandasnya.
Untuk mengurangi kemacetan, Kanit Lantas menyampaikan telah berkoordinasi dengan mematikan traffic light di beberapa titik. “Kalau traffic light-nya hidup, kemacetan sulit diurai,” pungkasnya.(sas/abi)
