sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar baik datang dari proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela).
Setelah lama terhenti, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendorong agar pembangunan JLS segera dilanjutkan.
Langkah tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan JLS yang digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jumat (24/10/2025).
Rakor ini dipimpin oleh Anggota VII BPK Slamet Edy Purnomo, bersama Anggota III BPK Akhansul Khaq, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca Juga: Cair atau Belum? Begini Fakta Terbaru Pencairan Bansos PKH Tahap 4 Oktober 2025, Cek Nama dan Saldo di ATM!
Turut hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Plt. Dirut Perhutani Natalas Anis Harjanto, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Embun Sari, Direktur PT Jasa Marga M. Agus Setiawan, dan Kepala Divisi SPI PTPN III Herry Nurudin.
BPK Dorong Akselerasi JLS Pansela
“Pertemuan ini digelar untuk mempercepat penyelesaian jalur Pansela yang sudah cukup lama terhenti,” ujar Slamet Edy Purnomo.
Ia menegaskan bahwa JLS merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), sehingga BPK ikut memfasilitasi pertemuan agar proyek tersebut bisa segera terealisasi.
“Proyek ini berdampak besar terhadap perekonomian nasional dan kelancaran distribusi di jalur selatan. Infrastruktur JLS akan membuka akses ekonomi baru di Banyuwangi yang kaya potensi kelautan, pertanian, dan pariwisata,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 GP Meksiko 2025: Max Verstappen Tercepat, Ferrari dan Mercedes Bersaing Ketat
Sisa Pembangunan 14,1 Km Segera Dikebut
Jalur JLS di Banyuwangi memiliki panjang total 100 km, membentang dari batas Jember hingga Pelabuhan Ketapang.
Saat ini, tersisa 14,1 km yang belum terbangun—yakni 6,27 km di kawasan hutan KPH Banyuwangi Selatan dan 7,83 km di kawasan perkebunan Selogiri–Malangsari milik PTPN I Regional 5.
Page 2
Kendala utama pembangunan disebut berasal dari pelepasan aset lahan dan koordinasi antarinstansi.
Edy menekankan bahwa karena proyek ini berstatus PSN, maka ego sektoral harus ditinggalkan.
Baca Juga: Arsenal Incar Kemenangan ke-7 Demi Top Klasemen Liga Inggris, Pertahanan Tangguh dan Rekor Set-Piece Jadi Senjata Maut Hadapi Crystal Palace
“Fokus kita adalah kepentingan nasional. Semua pihak harus kompak agar JLS segera tersambung,” tegasnya.
Anggaran Rp47,1 Miliar Disiapkan Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp47,1 miliar untuk penyelesaian JLS Banyuwangi–Jember.
Pelaksanaan akan mengacu pada jadwal Kementerian PUPR, dengan dukungan tim percepatan yang akan bekerja sama dengan Perhutani, Pemda, dan PTPN.
“Targetnya, setelah tim terbentuk, pelaksanaan bisa segera dimulai agar konektivitas jalur selatan rampung,” ujar Edy.
Baca Juga: Brakkk! Gagal Salip Kendaraan, Yamaha N-Max Tabrakan Adu Depan di Genteng
Dukungan Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut positif langkah BPK tersebut. Ia berharap dukungan ini mempercepat realisasi pembangunan JLS tahap kedua.
“Kehadiran JLS akan memperkuat sektor ekonomi, wisata, dan program pemerintah pusat, termasuk ketahanan pangan,” kata Ipuk.
“Terima kasih atas dukungan BPK. Semoga JLS segera terwujud karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” imbuhnya. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar baik datang dari proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela).
Setelah lama terhenti, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendorong agar pembangunan JLS segera dilanjutkan.
Langkah tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan JLS yang digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jumat (24/10/2025).
Rakor ini dipimpin oleh Anggota VII BPK Slamet Edy Purnomo, bersama Anggota III BPK Akhansul Khaq, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca Juga: Cair atau Belum? Begini Fakta Terbaru Pencairan Bansos PKH Tahap 4 Oktober 2025, Cek Nama dan Saldo di ATM!
Turut hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Plt. Dirut Perhutani Natalas Anis Harjanto, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Embun Sari, Direktur PT Jasa Marga M. Agus Setiawan, dan Kepala Divisi SPI PTPN III Herry Nurudin.
BPK Dorong Akselerasi JLS Pansela
“Pertemuan ini digelar untuk mempercepat penyelesaian jalur Pansela yang sudah cukup lama terhenti,” ujar Slamet Edy Purnomo.
Ia menegaskan bahwa JLS merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), sehingga BPK ikut memfasilitasi pertemuan agar proyek tersebut bisa segera terealisasi.
“Proyek ini berdampak besar terhadap perekonomian nasional dan kelancaran distribusi di jalur selatan. Infrastruktur JLS akan membuka akses ekonomi baru di Banyuwangi yang kaya potensi kelautan, pertanian, dan pariwisata,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 GP Meksiko 2025: Max Verstappen Tercepat, Ferrari dan Mercedes Bersaing Ketat
Sisa Pembangunan 14,1 Km Segera Dikebut
Jalur JLS di Banyuwangi memiliki panjang total 100 km, membentang dari batas Jember hingga Pelabuhan Ketapang.
Saat ini, tersisa 14,1 km yang belum terbangun—yakni 6,27 km di kawasan hutan KPH Banyuwangi Selatan dan 7,83 km di kawasan perkebunan Selogiri–Malangsari milik PTPN I Regional 5.







