Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jamaah Haji BWI Selamat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MAKKAH – Tragedi ambruknya crane di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi, Jumat malam lalu (11/9) menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa. Namun, informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejauh ini jamaah asal Banyuwangi dikabarkan selamat.

Tidak ada warga Bumi Blambangan yang menjadi korban meninggal maupun luka-luka. Juhdy, salah satu petugas haji Banyuwangi mengatakan, musibah tersebut berawal dari turunnya hujan badai yang datang secara tiba-tiba di kawasan Makkah sekitar pukul 16.30 waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 20.30 (WIB).

Hujan badai yang cukup besar itu menyebabkan jalanan Kota Makkah banjir. Tidak hanya itu, beberapa kali kilat juga terlihat dengan begitu jelas di langit Makkah saat hujan badai terjadi. Hujan es juga sempat melanda kota Makkah.

Sontak, atas kejadian yang tidak biasa di Makkah itu jalanan Kota Makkah menjadi macet. Arus lalu lintas tidak karuan karena hujan badai yang menerpa begitu kuat. “Cukup lama hujannya sekitar 30 menit. Kaca- kaca di beberapa hotel di Makkah juga banyak yang pecah akibat hujan badai itu.

Angin yang berembus berkecepatan sekitar 17 Km/jam lebih,” terang Juhdy melalui sambungan telepon Jumat malam kemarin.  Nah, saat kejadian Juhdy berada di maktab. Sekitar 30 menit setelah hujan badai, dia mendapat informasi terkait robohnya Crane akibat diterpa hujan badai di Masjidilharam.

Dia dan petugas lain langsung menginformasikan kepada seluruh jamaah di maktab menggunakan pengeras suara. Saat itu juga seluruh jamaah diminta tenang dan tetap berada di dalam maktab. “Semua jamaah dari lantai 1 sampai lantai 15 di maktab pun kaget.

Saya infomasikan agar sama-sama ikut memastikan bahwa JCH Banyuwangi yang ada di Masjidilharam semua selamat. Alhamdulillah, semua JCH Banyuwangi selamat,” jelas Juhdy.  Sementara itu. dr. M. Nizam Fahmi juga memastikan bahwa seluruh jamaah haji Banyuwangi tidak ada yang menjadi korban musibah robohnya Crane di Masjidilharam itu.

Baik jamaah Banyuwangi di kloter 8, kloter 9, dan kloter 10, semua tidak ada yang menjadi korban atas musibah itu. ”Di kloter 8 aman. Informasi dari dr. Erva yang berada di kloter 9, semua jamaah selamat. Begitu juga dengan jamaah di kloter 10,’ timpal Nizam.

Pada saat hulan badai menerpa kemarin, sebagian jamaah memang ada yang sedang berada di maktah Tetapi, sebagian jamaah lagi juga ada yang sedang melakukan ibadah di Masjidilharam. Suasana mencekam saat hujan badai yang berlangsung kemari, sempat membuat jamaah di maktab panik.

Sebab, hal tersebut tidak pernah dirasakan jamaah asal Indonesia, khususnya jamaah asal Banyuwangi. Terlebih akhir-akhir ini cuaca di Makkah sangat panas menyengat. Atas kejadian itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh jamaah haji masih tidak diperbolehkan pergi ke Masjidilharam.

Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi korban dan reruntuhan bangunan masih berlangsung. ”Seluruh jamaah masih tidak diperbolehkan pergi ke Masjidilharam sampai ada informasi lebih lanjut. Doanya saja, mudah-mudahan seluruh JCH Banyuwangi di Tanah Suci semua sehat dan selamat.” pungkas petugas haji asal Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, itu. (radar)