Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jelang Lebaran, 20.000 Ton Beras Impor dari Thailand Tiba di Banyuwangi

jelang-lebaran,-20.000-ton-beras-impor-dari-thailand-tiba-di-banyuwangi
Jelang Lebaran, 20.000 Ton Beras Impor dari Thailand Tiba di Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KOMPAS.com – Sebanyak 20.000 ton beras impor dari negara Thailand telah tiba di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Beras kiriman dari negeri Gajah Putih itu diangkut menggunakan kapal dan bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.

Kepala Bulog Kantor Cabang Banyuwangi, Harisun mengatakan, beras impor tersebut akan didistribusikan di tiga wilayah.

Baca juga: Cek Stok Beras di Singkawang, Jokowi Belum Bisa Pastikan Kelanjutan Bansos

“13 ribu ton akan didistribusikan ke Bali dan Nusa Tenggara, sedangkan 7 ribu ton sisanya, akan disimpan di Gudang Bulog Banyuwangi,” kata Harisun, Kamis (21/3/2024).

Menurut Harisun, saat ini di Gudang Bulog Banyuwangi masih ada sisa stok beras sekitar 3 ribu ton.

“Ketambahan 7 ribu ton jadi total stok kita nanti ada 10 ribu ton,” ungkap Harisun.

Bulog menegaskan, stok beras 10 ton yang tersimpan di gudang tersebut, aman hingga lima bulan mendatang.

“Stok itu aman sampai 5 bulan mendatang,” jelasnya.

Meski terbilang aman, Bulog berencana akan menambah kembali stok beras dari Thailand sebanyak 12 ribu ton.

Baca juga: Disperindag Jabar Klaim Harga Beras Mulai Turun

“Tanggal 25 Maret 2024 dijadwalkan akan ada kapal yang bersandar lagi,” tutur Harisun.

Harisun memaparkan, saat ini harga gabah dan beras berangsur turun. Namun tidak signifikan.

“Saat ini harga beras dikisaran Rp 7.200 hingga Rp 7.400 per kilogram. Sementara harga beras SPHP Rp 10.200 per kilogram,” ujarnya.

Untuk menstabilkan harga-harga tersebut, Bulog secara berkelanjutan melakukan operasi pasar di berbagai wilayah di Banyuwangi.

Bulog melibatkan aparat kepolisian dalam operasi pasar tersebut. Termasuk pada saat bongkar muat beras dari Thailand.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, mengaku turut memastikan ketersediaan stok beras di Banyuwangi.

Baca juga: Jokowi Tak Janji Bansos Beras Berlanjut sampai Desember 2024

“Kami sampaikan ke masyarakat untuk tidak resah, karena suplai ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya aman terkendali,” kata Nanang.

Proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi memerlukan waktu kurang lebih selama 12 hari lamanya.

Setelah proses bongkar itu selesai, akan langsung disimpan di gudang bulog. Untuk yang lainnya akan dikirim ke Bali, NTB dan NTT.

“Semoga semuanya berjalan lancar,” tandas Nanang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.