Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jelang Lebaran, Penukaran Uang Baru “Diserbu” Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Antrean-Penukaran-uang-di-Pasar-Induk-Banyuwangi.

Dua Jam Rp 300 Juta Ludes

BANYUWANGI – Penukaran uang pecahan menjelang Lebaran semakin meningkat. Itu terlihat dari aktivitas penukaran uang pecahan baru di sejumlah bank yang ada di Banyuwangi.  Banyak warga memang membutuhkan uang pecahan baru setiap momen Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya, kalangan orang tua memberikan hadiah atau pesangon kepada anak-anak. Karena uang masih gres, anak-anak sangat senang. Penukaran uang pecahan baru tersebut bukan hanya dilakukan di bank, melainkan bisa dilakukan di kawasan pasar.

Seperti yang terlihat di kawasan pasar induk Banyuwangi, kemarin. Banyak warga mengantre di depan mobil keliling Bank Indonesia (Bl). Warga tersebut rela antre untuk mendapatkan uang pecahan baru. Aktivitas penukaran uang tersebut berlangsung lancar dengan pengawasan ketat kepolisian.

Meski penuh sesak, tapi penukaran uang tersebut dibatasi. Setiap orang hanya diperbolehkan menukar uang yang telah ditentukan. Rinciannya, pecahan Rp 2.000 senilai Rp 200 ribu; pecahan Rp 5.000 sebesar Rp 500 ribu; dan pecahan Rp 10 ribu senilai Rp 1 juta.

Dengan begitu, satu orang maksimal boleh menukar uang senilai Rp 1,7 juta dengan perincian tersebut. Kemarin, aktivitas penukaran uang pecahan baru tersebut langsung diserbu warga. Dalam sekejap uang baru Rp 300 juta yang disediakan BI berpindah tangan ke tangan warga.

“Penukaran uang ini untuk kebutuhan Lebaran,” kata Eni Nurlina, seorang warga yang ikut menukarkan uang.  Dia mengatakan, uang pecahan baru itu memang disediakan setiap musim Lebaran. Jika biasanya, dirinya menukar di bank “Sekarang bisa menukar di sini, enak lebih mudah,” kata ibu satu anak itu.

Joni Setiyahadi, kasir BI Cabang lember yang bertugas di loket penukaran uang menuturkan, dalam waktu dua jam uang tunai Rp 300 juta berpindah tangan ke warga. Diungkapkan juga, untuk wilayah Banyuwangi disediakan Rp 1 miliar.

“Penukaran hari ini (kemarin, Red) kita bagi empat titik. Yakni Kalibaru, Jajag, Ketapang, dan pasar Banyuwangi,” ujar Joni.  Ferry Tumpal D. Saribu, Deputi Kepala Perwakilan BI Jember mengatakan, terkait dengan kebutuhan uang selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1436H, pihaknya menyiapkan uang tunai sebesar Rp. 2,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat.

“Jumlah tersebut meningkat sebanyak 22% dibandingkan kebutuhan uang kartal tahun lalu yang sebesar Rp. 2.3 triliun,” ujarnya. Dikatakan, uang pecahan kecil baru tersebut akan disebarkan ke wilayah kerja Bank Indonesia jember, yaitu Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang dengan bersinergi dengan perbankan dan pemkab setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.

Sehubungan dengan meningkatnya transaksi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransaksi agar terhindar dari risiko uang palsu.

“Masyarakat juga diharapkan melakukan penukaran uang pada outlet resmi perbankan agar terjamin keaslian dan jumlah lembar uang yang ditukar,” imbaunya. (radar)