Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jembatan Darurat Sungailembu Rampung, Akses Warga Pesanggaran Kembali Terhubung

jembatan-darurat-sungailembu-rampung,-akses-warga-pesanggaran-kembali-terhubung
Jembatan Darurat Sungailembu Rampung, Akses Warga Pesanggaran Kembali Terhubung

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Jembatan darurat pengganti Jembatan Sungailembu yang ambrol pada Juli lalu akhirnya rampung dikerjakan dan sudah bisa dilintasi sejak Kamis (25/9).

Jembatan sementara yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Banyuwangi itu menjadi akses vital bagi warga maupun kendaraan logistik di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Rangka jembatan darurat dengan bentangan 30 meter dan lebar 2,5 meter tersebut kini siap digunakan.

Pelaksana proyek, Yogi Permadi, menyebut jembatan sudah diperkuat dengan baja jenis UNP sehingga aman dilalui.

“Alhamdulillah, setelah pengerjaan dikebut, semalam selesai dirakit dan hari ini sudah bisa dilewati,” ujarnya.

Baca Juga: Tersangka Kekerasan Seksual Bocah MI Kalibaru Tak Ditahan, Alasan Psikologis Jadi Pertimbangan

Camat Pesanggaran, Andik Basuki, menambahkan rampungnya jembatan darurat langsung ditinjau oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Dalam kesempatan itu, bupati sekaligus meresmikan penggunaannya.

IMG_20250926_092501-679271521.jpg

Bupati Ipuk Fiestiandani melihat jembatan darurat untuk roda empat di kali SUngailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

“Alhamdulillah, jembatan sudah bisa dilalui. Ini hasil kesabaran semua pihak,” kata Andik.

Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan keberadaan jembatan ini sangat penting untuk memulihkan kembali aktivitas masyarakat, terutama akses penghubung Desa Sumberagung dengan Desa Sarongan dan Desa Kandangan.

“Semoga jembatan darurat ini bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, Pemkab akan membangun jembatan permanen, namun butuh proses perencanaan dan penganggaran,” jelasnya.

Seperti diketahui, Jembatan Sungailembu yang berusia 45 tahun itu ambrol pada Selasa malam (15/7).

Jembatan yang dibangun tahun 1980 tersebut roboh sekitar pukul 22.00 dengan suara gemuruh yang membuat warga panik.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu karena saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Jembatan darurat pengganti Jembatan Sungailembu yang ambrol pada Juli lalu akhirnya rampung dikerjakan dan sudah bisa dilintasi sejak Kamis (25/9).

Jembatan sementara yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Banyuwangi itu menjadi akses vital bagi warga maupun kendaraan logistik di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Rangka jembatan darurat dengan bentangan 30 meter dan lebar 2,5 meter tersebut kini siap digunakan.

Pelaksana proyek, Yogi Permadi, menyebut jembatan sudah diperkuat dengan baja jenis UNP sehingga aman dilalui.

“Alhamdulillah, setelah pengerjaan dikebut, semalam selesai dirakit dan hari ini sudah bisa dilewati,” ujarnya.

Baca Juga: Tersangka Kekerasan Seksual Bocah MI Kalibaru Tak Ditahan, Alasan Psikologis Jadi Pertimbangan

Camat Pesanggaran, Andik Basuki, menambahkan rampungnya jembatan darurat langsung ditinjau oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Dalam kesempatan itu, bupati sekaligus meresmikan penggunaannya.

IMG_20250926_092501-679271521.jpg

Bupati Ipuk Fiestiandani melihat jembatan darurat untuk roda empat di kali SUngailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

“Alhamdulillah, jembatan sudah bisa dilalui. Ini hasil kesabaran semua pihak,” kata Andik.

Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan keberadaan jembatan ini sangat penting untuk memulihkan kembali aktivitas masyarakat, terutama akses penghubung Desa Sumberagung dengan Desa Sarongan dan Desa Kandangan.

“Semoga jembatan darurat ini bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, Pemkab akan membangun jembatan permanen, namun butuh proses perencanaan dan penganggaran,” jelasnya.

Seperti diketahui, Jembatan Sungailembu yang berusia 45 tahun itu ambrol pada Selasa malam (15/7).

Jembatan yang dibangun tahun 1980 tersebut roboh sekitar pukul 22.00 dengan suara gemuruh yang membuat warga panik.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu karena saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.