Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Juri Terpikat dengan Percobaan Getaran dan Optik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Prestasi membanggakan disabet Denni Deviandoni, 15. Siswa kelas IX SMPN 1 Banyuwangi itu menyabet dua predikat prestisius dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Pontianak, Kalimantan Barat, 4 Juli 2012 lalu.

-NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi-

RUANG kepala sekolah menjadi pertemuan menarik wartawan koran ini dengan Denni Deviandoni. Ruangan ber-AC itu membuat perbincangan bersama Denni berlangsung gayeng dan seru. Mengenakan busana muslim warna krem, anak sulung pasangan Soni Agustian dan Wiwik Ambartutik itu menceritakan banyak hal RABU 25 JULI TAHUN 2012 25 Guru mulai resah memikirkan UKG Bukan perkara lulus atau tidak, kehilangan tunjangan itu yang bikin puyeng Kemenhub siap demo flight sekolah pilot di Blimbingsari Manuvernya jangan meniru demo Sukhoi Super Jet 100 tentang dirinya.

Meski terkesan malu-malu, Denni yang kini duduk di bangku kelas IX itu ternyata bukan pelajar sembarangan. Ditemani Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Eny Purnamaningrum, Denni menceritakan banyak pengalaman yang baru dia peroleh dari ranah Borneo. Cerita itu difokuskan pada capaian prestasi paling gres dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang dia ikuti Juli lalu. Di even tingkat nasional itu, remaja kelahiran Nganjuk 13 Juni 1998 itu mampu mengukir namanya sebagai juara di dua gelar prestisius sekaligus.

Satu penghargaan diperoleh sebagai The Best Eksperimen bidang fisika, dan kedua mendapat medali perunggu bidang fisika dalam ajang OSN. Arah pembicaraan Denni pun seketika melebar usai dia menyebut prestasi membanggakan tingkat nasional itu. Seolah bernostalgia, siswa yang hobi nonton film itu pun menceritakan awal dirinya terjun dalam dunia fisika. Siapa sangka, meski fisika menjadi tempatnya mengasah prestasi, dia sangat gandrung dengan mata pelajaran matematika.

Selama dua tahun di kelas, dia mendapat nilai yang lumayan besar untuk mata pelajaran berhitung. Lalu, bagaimana dengan fisika? Denni pun tidak terlalu kesulitan mendapat nilai tertinggi untuk mata pelajaran yang satu ini. Lewat bimbingan guru Ismiati, Denni mulai menekuni dunia fisika dan seluk-beluknya. Saat duduk di kelas VII, dia pun mulai diproyeksikan tampil di ajang OSN. Sayang, waktu itu Denni harus me ngubur mimpinya lolos ke tingkat provinsi.

Kandas di kesempatan pertama, Denni jus tru meneguk sukses di ajang setahun be rikutnya. Tidak sekadar lolos di tingkat kabupaten dan provinsi. Remaja asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, itu juga lolos hingga ke tingkat nasional. Boleh jadi capaian di tingkat nasional yang ditorehkan itu menjadi penebus atas kegagalannya di tahun sebelumnya.

Untuk mewujudkan prestasinya, Denni harus bersaing dengan kontestan lain dari penjuru Nusantara. Ada dua uji kompetensi di bidang fisika yang dihadapi Denni di ajang OSN. Ujian pertama adalah ujian teori, dan kedua adalah eksperimen. Dengan tenggat waktu yang ditentukan panitia, Denni mampu menyelesaikan materi lomba yang diberikan dewan juri dengan baik. Grogi pun sempat muncul saat lomba ber langsung.

Dia grogi saat salah menerapkan strategi uji kompetensi di bagian teori. Beruntung berkat pengalaman dan ketena ngan yang dimiliki, semua materi lomba yang disediakan dia selesaikan dengan baik. Begitu juga saat ujian eksperimen di laksanakan sebagai materi ujian berikutnya. Dengan materi seputar getaran dan optik, Denni mampu menyelesaikan lomba itu dengan catatan cukup menggembirakan.

Inilah yang membuatnya dianugerahi gelar The Best Eksperimen. Prestasi yang ten tu saja menjadi nilai plus bagi sekolah dan siswa berkacamata tersebut. Persiapan selama dua pekan menjadi modal berharga Denni dalam menghadapi ajang tersebut. dukungan dan bantuan guru pembimbing dan kepala sekolah atas prestasinya membuatnya percaya diri dalam menghadapi ajang OSN.

Catatan yang dia torehkan kali ini sekaligus melengkapi capaian prestasi yang sudah pernah dicapai teman-temannya satu sekolah. Tahun Sebelumnya, SMPN 1 Banyuwangi menyabet gelar The Best Theory lewat Ricky Adiyta Fandi. Kini gelar itu sudah dilengkapi Denni dengan titel The Best Eksperimen dalam OSN tahun ini. reward dari Pulau Borneo ini sekaligus melengkapi deretan trophyyang pernah diraih siswa yang kini baru naik ke kelas IX tersebut.

Kejuaraan bahasa Inggris saat masih di bangku sekolah dasar, perunggu Science Camp 2012 di Solo, lomba esai fisika di Universitas Brawijaya tahun 2011, adalah sederet lomba yang pernah dia ikuti dan berbuah manis. “Sejumlah sekolah (SMA) sudah mengajukan diri berminat atas dirinya. Tapi saya ingin sekolah di Banyuwangi dulu,” ujar siswa yang bercita-cita kuliah di ITB itu. (radar)