Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kabupaten Banyuwangi Berkinerja Terbaik Se-Indonesia, Bupati Ipuk Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi

kabupaten-banyuwangi-berkinerja-terbaik-se-indonesia,-bupati-ipuk-terima-satyalancana-dari-presiden-jokowi
Kabupaten Banyuwangi Berkinerja Terbaik Se-Indonesia, Bupati Ipuk Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII menjadi momen super istimewa bagi Pemkab Banyuwangi.

Betapa tidak, pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya (25/4) tersebut, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan kepada pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa.

Penghargaan pertama adalah Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan kepada Bupati Ipuk Fiestiandani. Yakni, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo satu kali seumur hidup.

Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022 yang juga mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi kembali meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

”Selamat dan terima kasih kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja dengan baik di berbagai bidang,” ujar Mendagri Tito.

Menurut Tito, penilaian tersebut tidak semata hanya dilakukan oleh Kemendagri. Tapi, juga melibatkan berbagai instansi terkait. Baik di kementerian atau lembaga negara lainnya.

Bahkan, juga melibatkan pihak eksternal, termasuk para akademisi maupun sejumlah organisasi non-pemerintah. ”Kita harus bangga. Ini bukan pesanan atau karena diintervensi oleh pihak lain,” tegasnya.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 pemkab se-Indonesia.

Penilaian dilakukan dari ratusan indikator. Termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik, seperti upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Sementara itu, Bupati Ipuk bersyukur Pemkab Banyuwangi bisa mempertahankan capaian positif tersebut.

”Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ujarnya.

Ipuk menyampaikan, di tengah banyaknya tantangan dan keterbatasan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya melakukan berbagai upaya pembenahan. Misalnya, pengentasan kemiskinan.

Ipuk-Raih-Satyalencana-1-2685588756.jpg

PRESTASI PEMKAB: Bupati Ipuk Fiestiandani menerima piagam penghargaan sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia. (Dini Pemkab Banyuwangi)

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020–2021 hanya 0,01 persen, yang merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim. Per 2022, angka kemiskinan Banyuwangi 7,5 persen.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII menjadi momen super istimewa bagi Pemkab Banyuwangi.

Betapa tidak, pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya (25/4) tersebut, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan kepada pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa.

Penghargaan pertama adalah Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan kepada Bupati Ipuk Fiestiandani. Yakni, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo satu kali seumur hidup.

Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022 yang juga mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi kembali meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

”Selamat dan terima kasih kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja dengan baik di berbagai bidang,” ujar Mendagri Tito.

Menurut Tito, penilaian tersebut tidak semata hanya dilakukan oleh Kemendagri. Tapi, juga melibatkan berbagai instansi terkait. Baik di kementerian atau lembaga negara lainnya.

Bahkan, juga melibatkan pihak eksternal, termasuk para akademisi maupun sejumlah organisasi non-pemerintah. ”Kita harus bangga. Ini bukan pesanan atau karena diintervensi oleh pihak lain,” tegasnya.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 pemkab se-Indonesia.

Penilaian dilakukan dari ratusan indikator. Termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik, seperti upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Sementara itu, Bupati Ipuk bersyukur Pemkab Banyuwangi bisa mempertahankan capaian positif tersebut.

”Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ujarnya.

Ipuk menyampaikan, di tengah banyaknya tantangan dan keterbatasan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya melakukan berbagai upaya pembenahan. Misalnya, pengentasan kemiskinan.

Ipuk-Raih-Satyalencana-1-2685588756.jpg

PRESTASI PEMKAB: Bupati Ipuk Fiestiandani menerima piagam penghargaan sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia. (Dini Pemkab Banyuwangi)

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020–2021 hanya 0,01 persen, yang merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim. Per 2022, angka kemiskinan Banyuwangi 7,5 persen.