Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kader di Latih Dampingi Bumi Resti

kader-di-latihBANYUWANGI – Demi menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi didukung oleh Dinkes Provinsi jawa Timur dan PKK Banyuwangi melakukan sosialisasi pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Kabupaten Banyuwangi. Tahun ini, dipilih 5 puskesmas yang jumlah ibu hamil (bumil) resiko tingginya lebih banyak dibanding tahun lalu.

Yaitu Puskesmas Bajulmati, Klatak, Singotrunan, Tampo, dan Kali baru Kulon. Setiap puskesmas, masing-masing dipilih 20 kader posyandu/motivator gizi untuk mendampingi 20 bumil resiko tinggi. Dengan demikian, diharapkan minimal ada 100 bumil resiko tinggi (resti) yang terdampingi selama kehamilan dan masa nifas agar ibu sehat dan bayi selamat selama proses kehamilan, persalinan dan nifasnya.

langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kematian ibu dan bayi. Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab kematian ibu. Antara lain faktor langsung kondisi ibu hamil, gangguan yang terjadi pada saat hamil dan penyakit penyerta pada saat hamil dan juga faktor tidak langsung; pengetahuan ibu dan keluarga, transportasi, topografi yang sulit dijangkau, sosial budaya dan pendanaan.

Oleh karena itu perlu meningkatkan peran serta masyarakat untuk turut serta berupaya menurunkan jumlah kematian ibu. Seorang bumil memerlukan persiapan yang cukup untuk menghadapi proses kelahiran. Misalkan rutin memeriksakan kehamilan, mengambil keputusan tindakan persalinan yang tepat, maupun kegiatan lain seperti persiapan ambulan desa, pendonor darah maupun dana tabungan ibu bersalin.

Pada kegiatan sosialisasi pendampingan bumil testi pada tanggal 17 Februari lalu, dihadiri Kepala Seksi Promosi Kesehatan Propinsi jawa Timur; Koordinator TP PKK Bakorwil Malang, Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi beserta lintas program dan lintas sektor terkait. Dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Banyuwangi Hj. Dani Azwar Anas memberikan sambutan serta yang sangat istimewa memberikan materi peran PKK dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Kabupaten Banyuwangi.

“TP PKK Banyuwangi mendukung sepenuhnya kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader posyandu. Hal ini sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat berperan serta dalam menurunkan jumlah kematian ibu dan mengajak untuk mengaktifkan kembali dasa wisma. Pada kesempatan ini sekaligus akan saya kukuhkan Kader Motivator gizi “si Dekat manfaat” berfungsi meningkatkan keluarga sadar gizi dekat dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat secara simbolis yang juga mendukung upaya kematian ibu hamil resiko tinggi karena kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia,” ujar Ny Dani Anas.

Dani juga berpesan pada semua ibu hamil agar mendapatkan asupan makanan yang bergizi, kecukupan asam folat, zat besi, zat iodium, vitamin dan mineral lainnya serta protein maka generasi yang akan datang akan lebih baik. “Kalau zaman dulu cukup dengan asupan seadanya, saat ini harus lebih baik guna mempersiapkan generasi yang unggul di persaingan global. seperti harapan kita semua menjadi Anak TOKCer (Anak Tumbuh Optimal Berkualitas dan Cerdas) pungkas Dani. (radar)