Radarbanyuwangi.id – Kandang ayam yang dikelola Yogi Pratama, 26, di Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, habis terbakar pada Selasa (16/7) dini hari. Dalam kebakaran itu, belasan ribu ekor ayam potong yang ada di kandang, mati terpanggang.
Kandang ayam yang terbakar itu sebenarnya milik kepala Desa Tegalsari Boniran. Tapi sejak 2022, disewa oleh Yogi Pratama warga Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Saat kebakaran, dikandang ada 14 ribu ekor ayam yang siap panen. “Ayam yang tersisa sekitar 1.000 hingga 2.000 ekor saja, jadi ayam yang terbakar sekitar 12 ribu ekor,” kata Yogi Pratama.
Kandang ayam yang terbakar ini ada dua bangunan dengan lokasi berdempetan. Setiap kandang kandang berukuran delapan meter kali 40 meter. Di bawah kandang, ada kompor, motor Honda Scoopy, pemanas, pakan, dan enam tabung gas. “Semuanya habis terbakar, motor tinggal kerangka, kerugian sekitar Rp 1 miliar,” ujarnya.
Yogi mengaku tidak tahu pasti penyebab kebakaran. Dari informasi yang diterima, api yang membakar kandang dan ayamnya itu diduga dari percikan api di tiang listrik yang jatuh ke kandang. “Di kandang itu ada dua penjaga, setiap kandang satu penjaga,” cetusnya.
Baca Juga: Dari 20 Sekolah Di Indonesia, Salah Satunya Smagi Taruna Bangsa Terpilih Sebagai Peserta Pameran Sekolah Berketahanan Iklim
Menurut Yogi, dari 14 ribu ekor ayam pedaging miliknya yang mati terpanggang itu, sebenarnya sudah waktunya dipanen. Pada Senin (15/7), sudah satu pikap ayam dijual. “Hari ini (16/7), sudah akan dikirim lagi karena sudah laku terjual, tapi malah terbakar,” katanya dengan nada lirih.
Api yang membakar kandang ayam itu, mulai diketahui sekitar pukul 02.00. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) yang menerima laporan, mulai tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 02.33. “Kami tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman,” kata Agus Rifai, anggota Damkarmat sektor Bangorejo.
Baca Juga: Banyuwangi Tuan Rumah Sarasehan Gelar Peralatan Kebencanaan: BPBD Se-Jatim Kumpul di Pantai Marina Boom
Saat tiba di lokasi, Rifai menyampaikan api telah melahap sebagian besar kandang ayam milik Kepala Desa Tegalsari, Boniran tersebut. Dalam pemadaman, ia bersama anggota lainnya fokus di kandang bagian utara. Di kandang itu, ratusan ekor ayam masih ada yang selamat. “Sampai di lokasi, kandang ayam yang tersisa tinggal 20 sampai 30 persen, lainnya sudah hangus terbakar,” ungkapnya.
Rifai menyebut, untuk pemadaman ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 04.40. Selanjutnya, dilakukan pendinginan hingga pukul 06.00. “Kandang terbuat dari bambu, sehingga api cepat menjalar ke seluruh bagian kandang,” jelasnya.(rei/abi)